Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Risiko Memakai Oli Mobil pada Sepeda Motor

Ilustrasi oli mesin mobil (Astra Peugeot)

Jakarta, IDN Times – Pada dasarnya oli mobil dan oli motor berbeda. Secara umum, fungsi oli mesin adalah sebagai lapisan film antara komponen mesin yang bergerak, sebagai pendingin mesin, dan pencuci sisa pembakaran.

Walaupun begitu, ternyata ada lho beberapa pemilik motor yang memakai oli mobil untuk sepeda motornya.

Bagi pemilik sepeda motor yang menggunakan oli mobil, mereka berpendapat oli tersebut mampu melumasi komponen dan setiap partikel yang ada pada mesin lebih optimal. Namun dibalik itu, penggunaan oli mobil pada sepeda motor dapat menimbulkan risiko pada mesin lho! Berikut ulasannya!

1.Oli mobil menggunakan sistem transmisi kopling kering

Ilustrasi ganti oli mobil LCGC (dok. PTPL)

Walaupun fungsinya sama-sama untuk melumasi mesin, oli mobil dan motor sangat berbeda. Contohnya pada sistem transmisinya. Oli mobil sudah mengadopsi sistem transmisi jenis kopling kering, sedangkan oli motor menggunakan kopling basah.

Bagi yang belum tahu, kopling basah artinya bagian kopling terlumasi oleh oli mesin, sedangkan untuk oli kering tidak terlumasi oli mesin. Oli mesin pada kopling kering biasanya berspesifikasi JASO MB. Lalu untuk oli mesin pada kopling basah berspesifikasi JASO MA.

2.Bisa menyebabkan slip kopling

pexels.com/ Guduru Ajay bhargav

Penggunaan oli mobil pada sepeda motor juga bisa menyebabkan slip kopling. Bila terjadi slip kopling, maka bisa menghasilkan masalah yang lebih serius pada motor. Mulai dari performa motor jadi terganggu hingga muncul berbagai masalah pada mesin.

Tak hanya itu, slip kopling juga dapat menimbulkan gas buangan yang terhambat, terlambat pada saat sedang melaju dengan kecepatan tinggi, tanjakan, atau saat membawa beban berat.

3.Perbedaan komposisi oli

Ilustrasi Mengganti Oli Mobil (Pinterest.com)

Hal lainnya yang membedakan antara oli mobil dan motor adalah perbedaan komposisi oli. Komposisi bahan pada oli mobil memiliki kandungan zat aditif yang berfungsi sebagai pelumas (triction modifie) dengan Total Base Number (TBN) tinggi.

Nah bila tetap memaksakan penggunaan oli mobil pada sepeda motor, dikhawatirkan akan berbahaya karena jumlah TBN yang tinggi.

Penggunaan oli dengan tinggi TBN yang tinggi dapat membuat kopling mudah selip karena pada dasarnya motor menggunakan kopling basah yang tidak membutuhkan oli dengan kandungan TBN tinggi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us