Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi cuci motor (freepik.com/dragonimages)
Ilustrasi cuci motor (freepik.com/dragonimages)

Intinya sih...

  • Kontaminasi Kotoran dan Limbah Kimia

  • Air genangan banjir mengandung kotoran, lumpur, pasir, dan bahan kimia berbahaya yang bisa merusak komponen motor.

  • Risiko korosi pada komponen logam

  • Genangan banjir dapat mempercepat proses korosi pada bagian logam motor seperti rangka, knalpot, dan sistem pengereman.

  • Kerusakan pada sistem kelistrikan motor

  • Air banjir dapat merusak sistem kelistrikan motor dan menyebabkan kerusakan serius yang mempengaruhi kinerja mesin.

Banjir memang menyebalkan. Selain bisa membuat mesin motor rusak, banjir juga pasti membuat bodi motor jadi kotor. Beberapa biker mungkin ada yang berpikir menggunakan air genangan untuk mencuci motor. Tapi, sebelum kamu melakukannya, sebaiknya pikirkan ulang terlebih dahulu.

Sebab, air genangan banjir bisa sangat berdampak buruk tak hanya pada bodi motor, tapi juga pada komponen mesin dan sistem pembakaran. Nah, berikut beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan sebelum menggunakan air banjir untuk mencuci motor.

1. Kontaminasi Kotoran dan Limbah Kimia

Ilustrasi cuci motor (freepik.com/user7814140)

Air genangan banjir biasanya mengandung banyak kotoran, seperti lumpur, pasir, dan debu, yang dapat mengendap di bagian luar motor. Selain itu, air banjir juga sering kali tercampur dengan bahan kimia berbahaya, seperti minyak, bensin, dan zat-zat lain dari kendaraan yang terendam, limbah dari pabrik atau rumah tangga, serta sampah. Kotoran-kotoran ini dapat menempel pada motor dan sulit untuk dibersihkan tanpa menyebabkan kerusakan.

Jika air genangan tersebut digunakan untuk mencuci motor, kotoran dan bahan kimia yang ada di dalamnya bisa menempel pada komponen-komponen penting seperti mesin, kabel kelistrikan, dan filter udara. Kontaminasi ini dapat merusak permukaan metal, menyebabkan korosi atau karat pada bagian yang terbuat dari logam, serta merusak sistem kelistrikan yang sangat sensitif.

2. Risiko korosi pada komponen logam

Ilustrasi tangki motor tua (pexels.com/Magda Ehlers)

Komponen logam pada motor sangat rentan terhadap karat atau korosi jika terpapar air dalam waktu lama. Air genangan banjir yang mengandung garam, kotoran, dan bahan kimia berpotensi mempercepat proses korosi pada bagian-bagian motor, seperti rangka, knalpot, dan sistem pengereman. Korosi pada bagian logam tidak hanya merusak penampilan motor, tetapi juga dapat memengaruhi kekuatan struktural dan fungsi motor.

Misalnya, jika air banjir masuk ke dalam sistem rem, bisa menyebabkan karat pada cakram atau tromol, yang mengganggu fungsi pengereman dan membahayakan keselamatan pengendara. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menggunakan air bersih yang tidak tercampur dengan kotoran dan bahan kimia untuk mencuci motor, guna mencegah kerusakan akibat karat.

3. Kerusakan pada sistem kelistrikan motor

ilustrasi aki motor (pexels.com/lucas)

Bagian kelistrikan motor adalah salah satu bagian yang paling rentan terhadap kerusakan akibat air. Ketika air banjir masuk ke dalam sistem kelistrikan, seperti kabel, soket, atau komponen elektronik lainnya, bisa terjadi korsleting atau gangguan lainnya yang merusak fungsi motor. Selain itu, air yang tercampur dengan bahan kimia dan kotoran bisa menyebabkan korosi pada konektor dan kabel, mengurangi keandalan sistem kelistrikan.

Mencuci motor dengan air genangan yang terkontaminasi juga bisa menyebabkan air merembes ke dalam ruang mesin, menyentuh komponen-komponen sensitif seperti ECU (Electronic Control Unit) dan sistem pengapian. Hal ini berisiko menyebabkan kerusakan serius yang bisa mempengaruhi kinerja mesin, atau bahkan menyebabkan motor mogok total.

4. Kerusakan pada sistem filter udara dan mesin

Filter udara motor (astra-honda.com)

Risiko terbesar lainnya adalah masuknya kotoran ke dalam sistem filter udara dan ruang mesin. Filter udara berfungsi untuk menyaring kotoran agar tidak masuk ke dalam mesin. Namun, jika air banjir yang kotor masuk ke dalam sistem, bisa menyebabkan penyumbatan pada filter udara, mengurangi efektivitas penyaringan, dan memungkinkan debu serta kotoran masuk ke dalam mesin.

Selain itu, air yang masuk ke dalam ruang mesin bisa menyebabkan pelumasan mesin terganggu, memperburuk performa mesin, atau bahkan menyebabkan kerusakan pada komponen-komponen mesin akibat berkurangnya kualitas oli atau cairan pelumas. Oleh karena itu, penting untuk memastikan tidak ada air banjir yang masuk ke dalam mesin saat mencuci motor.

Jadi, mencuci motor dengan air genangan banjir memiliki banyak risiko yang dapat merusak motor dalam jangka panjang. Kontaminasi kotoran, bahan kimia, dan risiko karat pada komponen logam, serta kerusakan pada sistem kelistrikan dan mesin, semuanya dapat terjadi akibat menggunakan air banjir yang tercemar.

Untuk menjaga motor tetap dalam kondisi terbaik, pastikan untuk mencuci motor dengan air bersih yang bebas dari kontaminan dan segera periksa kondisi motor setelah melintasi banjir. Jika motor sudah terendam dalam air banjir, sebaiknya segera bawa ke bengkel untuk pemeriksaan lebih lanjut dan pembersihan menyeluruh.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team