Daftar Motor Wajib Pertalite dan Pertamax
Ilustrasi SPBU Pertamina (IDN Times/Shemi)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ada beberapa jenis bensin yang dijual Pertamina, yakni Premium, Pertalite, dan Pertamax. Premium adalah bensin dengan kualitas terendah. Saat ini Premium sudah jarang dijual di SPBU.
Sebagai gantinya Pertamina kini menyediakan Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo. Kualitas tiga jenis bensin ini jauh lebih berkualitas dibandingkan Premium, karena itu harganya lebih mahal.
Saat ini banyak pabrikan mobil menyarankan konsumen mereka menggunakan bensin minimal Pertalite agar pembakaran di dalam mesin lebih sempurna. Nah, daftar motor yang sebaiknya menggunakan Pertalite dan Pertamax.
1. Premium
Sejumlah koleksi motor kopling jadul yang dimiliki Museum Motor Classic SMK NMC Malang. IDN Times/Alfi RamadanaPremium merupakan jenis bensin yang harganya paling murah. Biasanya jadi pilihan masyarakat terutama ketika keuangan menipis. Untuk motor-motor yang disarankan menggunakan bensin Premium adalah motor yang diproduksi di bawah tahun 2000. Misalnya Honda C70, Yamaha RX-Z, dll.
Motor-motor tersebut memiliki nilai rasio kompresi kurang dari 9. Jadi, masih boleh menggunakan bensin Premium.
Baca Juga: 5 Motor Pertalite Terbaik dari Merek Honda, Pilih Sesuai Bujetmu!
2. Pertalite
Dok. IDN Times/IStimewaKedua, motor-motor yang disarankan seminimal mungkin menggunakan Pertalite dan tidak disarankan menggunakan Premium. Pertalite menjadi alternatif lain bensin murah dengan kualitas yang lebih baik dari Premium. Motor-motor ini memiliki nilai rasio kompresi berada di angka 9 sampai 10. Contoh-contoh motor yang disarankan menggunakan Pertalite adalah:
- Honda BeAT eSP, BeAT PoP eSP, BeAT Street
- Vario eSP
- Scoopy
- Supra X
- Super Cub C125
- Revo X FI
- CRF 150L
- CB150 Verza
- FreeGo
- Mio S Smart, Mio M3125
- All New X-Ride 125
- New Fino Grande 125
- Soul GT 125
3. Pertamax
Editor’s picks
GoogleLalu, ada motor-motor yang seminimal mungkin menggunakan bensin Pertamax. Walaupun harganya lebih mahal dibandingkan dengan Premium dan Pertalite, kualitas bensin Pertamax lebih baik dibanding Premium dan Pertalite. Motor-motor yang disarankan menggunakan bensin Pertamax memiliki nilai rasio kompresi ada di antara 10-11. Contoh-contoh motor wajib Pertamax adalah sebagai berikut:
- Vario eSP 150
- PCX 150, PCX Hybrid
- ADV 150
- SH150i
- Forza
- CRF250 Rally
- CB500F
- CBR500R
- X-ADV
- CB500X
- CRF1000L Africa Twin
- Xabre
- NMAX
- Aerox 155 VVA
- XMAX
- TMAX
- All New V-ixion
4. Pertamax Turbo
www.astra-honda.comYang terakhir, beberapa motor yang disarankan Pertamina untuk menggunakan bensin Pertamax Turbo. Bensin ini memiliki nilai RON 98. Motor-motor ini memiliki nilai rasio kompresi di antara 11 sampai kurang dari 13. Contoh-contoh motor yang disarankan menggunakan Pertamax Turbo adalah:
- Supra GTR150
- CBR150R
- CB150R
- Sonic 150R
- CBR250RR
- CB650R
- CBR1000RR
- MT-25
- All New R15
- Lexi
- R25
- MT-150
- All New NMAX
Jika motormu tidak ada dalam daftar tersebut, kamu bisa memeriksanya melalui brosur spesifikasi motor maupun website Agen Pemegang Merek. Kamu hanya perlu melihat berapa nilai rasio kompresi mesin motormu lalu sesuaikan dengan bensin apa yang disarankan untuk digunakan.
Jika nilai rasio kompresi mesin motormu tinggi, sebisa mungkin jangan menggunakan bensin dengan nilai RON rendah. Hal tersebut dapat menyebabkan mesin motor ngelitik, penumpukan kerak di ruang bakar, dan harus sering servis. Jangan sampai hanya karena ingin bensin murah, kamu justru harus lebih banyak menggunakan uang untuk servis.
Itulah beberapa daftar motor wajib Pertamax yang perlu kamu ketahui. Daftar tersebut berasal dari Pertamina sebagai penyedia bensin. Gunakan bensin sesuai dengan yang disarankan agar motormu tidak cepat rusak dan sering servis.
Temukan informasi menarik lainnya seputar otomotif hanya di IDN Times. Kamu juga bisa temukan informasi dan tips menarik seputar mobil yang sayang untuk kamu lewatkan.
Penulis: Deden Usman Hafidi
Baca Juga: Tangki Bensin Sering Kosong? Ini Imbas Buruknya
Topik:
Berita Terkini Lainnya
