Jakarta, IDN Times - Melihat betapa kencangnya motor-motor MotoGP saat balapan, kamu mungkin penasaran dengan spesifikasi sistem pengereman yang dipakai, apakah sama dengan motor konvensional atau enggak.
Ternyata sistem pengereman motor MotoGP itu beda jauh dengan motor biasa seperti yang kamu gunakan sehari-hari lho. Rem pada motor MotoGP diproduksi pabrikan rem ternama, yaitu Brembo.
Kira-kira apa saja ya bedanya?
Yang pertama kita bahas dari piringan cakram atau disc brakenya. Piringan cakram motor MotoGP awalnya memang terbuat dari bahan baja, tapi sekarang piringan berbahan baja hanya dipergunakan untuk kondisi hujan saja. Selebihnya, motor MotoGP menggunakan cakram yang terbuat dari bahan karbon.
Bahan karbon memang dikenal ringan dan kuat, begitu juga saat dipakai untuk piringan cakram. Piringan cakram berbahan karbon ini bisa bekerja dengan optimal pada suhu 200 sampai 800 derajat Celsius. Peningkatan suhu cakram sampai optimal ini biasanya didapatkan pembalap ketika melakukan sesi pemanasan atau warm up lap dan juga pada saat balapan berlangsung.
Ukuran piringan cakram yang dipakai beragam dari 320 mm sampai 340 mm. Sayangnya piringan cakram berbahan karbon ini umurnya sangat pendek kalau dibandingkan cakram biasa, hanya sekitar 1.000 km.
Selain cakram, kampas rem yang dipakai di motor MotoGP juga terbuat dari bahan karbon lho, agar mampu bertahan di suhu tinggi. Bobot kampas rem motor MotoGP ini juga sangat ringan, hanya sekitar 50 gram per pasang, sementara kampas rem biasa umumnya punya berat 125 gram sepasang.
Durasi kampas remnya juga gak kalah cepat dari piringannya nih, kampas rem karbon motor MotoGP hanya bisa bertahan 700 sampai 900 km saja.
Brembo juga menyuplai master rem dan kaliper di motor MotoGP, yang menggunakan kaliper 4 piston monoblok berbahan aluminium. Kaliper ini berfungsi untuk mengubah tenaga hidrolik menjadi gerakan piston untuk menekan kampas rem.
Sementara master rem tugasnya membawa tekanan ke kaliper ketika tuas rem ditarik. Master rem sendiridari sebuah tangki penampung yang berisi minyak rem serta body master yang bisa menghasilkan tekanan hidrolik pada master rem.
Oh iya, pada motor MotoGP juga ada yang namanya thumb brake alias rem jempol. Sesuai namanya cara kerja rem ini beroperasi menggunakan jempol pembalap, saat digunakan maka ban belakang akan melakukan pengereman.
Fungsi thumb brake ini digunakan pembalap untuk mengoreksi jalur balap, dan juga membuat pembalap lebih enak menyeimbangkan diri ketika menikung ke kanan. Karena beberapa pembalap merasa kurang nyaman saat menikung ke kanan dan kaki kanan harus menginjak pedal rem belakang.