Jakarta, IDN Times - Yamaha Grand Filano Hybrid memang sudah dipasarkan di negara Thailand. Namun, beredar kabar melalui grup Bekakas di Facebook, ada motor mirip Grand Filano sedang dilakukan tes jalan di Indonesia.
Apakah benar motor tersebut merupakan skutik Grand Filano Hybrid? Jika ya, kamu tertarik untuk memiliki motor tersebut?
Sebelum mendapatkan motor skutik yang kabarnya bakal meluncur di Indonesia ini, simak dahulu spesifikasi Yamaha Grand Filano berikut.
Grand Filano Hybrid memiliki desain retro dengan dimensi bodi panjang 1820 mm x lebar 685 mm x tinggi 1145 mm dengan bobot berkisar antara 99-102 kilogram. Dengan bodi dan bobot seperti itu membuatnya cukup kokoh dan nyaman untuk dibawa berkeliling kota atau city ride.
Pada sektor penerangan, Grand Filano Hybrid sudah menggunakan lampu LED yang terpasang di bagian depan dan belakang. Juga, terpasang panel instrumen full digital dengan layar warna TFT.
Kapasitas tangki bensin yang dimiliki Filano ini juga cukup besar, yaitu 4,4 liter. Dengan ruang bagasi juga yang cukup luas diklaim mencapai 27 liter, bisa menampung barang-barang bawaanmu yang berlebihan.
Sementara itu, pada bagian roda, Grand Filano Hybrid memiliki ukuran ban depan dan belakang yang sama, yakni 110/70 R12. Dengan ukuran velg yang lebih kecil dari motor matic lainnya, yaitu 12 inci.
Skuter matic keluaran Yamaha ini dibekali dengan mesin 4 strokes 125 cc, SOHC, silinder dan memiliki pendingin udara. Grand Filano Hybrid menjadi motor Yamaha seri pertama yang dibekali mesin Blue Core yang membuatnya lebih kuat dan irit bensin. Kekuatan yang dimiliki mesin ini ada pada 6.0 kW pada 6500 rpm dengan torsi optimal 9,7 Nm pada putaran 5000 rpm.
Selain membuatnya menjadi lebih kuat dan irit bensin, adanya teknologi Blue Core Smart System Generator juga berfungsi untuk memberikan dorongan dan mesin senyap saat dinyalakan. Tentu fitur teknologi tersebut membuat Grand Filano Hybrid ini makin menarik, bukan?
Skuter matic Yamaha Grand Filano ini hadir dengan 2 varian, yaitu versi standar dan versi ABS. Pada versi standar, kamu bisa menyalakan motor dengan 2 jenis starter, yaitu menggunakan starter elektrik dan kick starter. Sementara itu, pada varian ABS hanya starter elektrik saja, tetapi sektor pengeremannya menggunakan sistem anti-lock braking system juga smart key system (fitur tanpa kunci colok).
Di samping mesin dan fitur yang telah dijelaskan sebelumnya, Yamaha Grand Filano ini juga memiliki beberapa keunggulan. Berikut keunggulan lain dari Grand Filano Hybrid:
SSS atau Stop and Start System merupakan fitur Grand Filano yang membuat motor akan mati sementara ketika dalam keadaan diam atau tidak melaju. Misalnya ketika kamu menunggu lampu merah di jalan, kamu tidak perlu mematikan motor, adanya fitur SSS motor akan mati sementara dan kamu tinggal memutar gas untuk melaju kembali.
Fitur ini sangat bermanfaat terutama untuk mengirit bahan bakar. Selain itu kamu juga tidak perlu mengatur kunci untuk memati dan nyalakan mesin ketika menunggu.
Selain fitur Smart Key System yang membuat kamu tidak perlu menggunakan kunci colok, fitur Mobile Charger yang tersemat juga jadi salah satu keunggulan lain. Pasalnya kamu bisa mengisi baterai HP-mu di motor ini ketika berkendara. Disediakan juga tempat untuk menyimpan HP, agar ketika sedang diisi daya, HP tetap aman.
Fitur lain yang berguna bagi pengendara adalah, tangki bahan bakar yang berada di depan. Ini bisa mengurangi kebiasaan membuka bagasi tiap kali akan mengisi bensin.
Di Thailand sendiri, Yamaha Grand Filano dijual mulai Rp 26 jutaan untuk versi standar dengan varian warna hitam dan silver. Sementara itu, versi ABS dijual mulai dari Rp 29 jutaan dengan varian warna lebih banyak, yakni hitam, putih, hijau, merah, dan kuning.
Nah, itulah spesifikasi Yamaha Grand Filano yang dikabarkan akan meluncur di Indonesia. Dengan fitur dan keunggulan yang hadir, kamu mungkin tertarik untuk menjadi salah satu pemilik motor hybrid satu ini.
Temukan informasi seputar otomotif hanya di IDN Times. Kamu juga bisa temukan informasi dan tips seputar mobil yang sayang untuk dilewatkan, lho.
Penulis: Deden Usman Hafidi