Jakarta, IDN Times - Ban motor memang saat ini ada dua tipe, yaitu tipe tubeless dan juga tubetype. Ban dengan tipe tubeless berarti tidak lagi memakai ban dalam, sementara tubetype artinya ban motor masih memakai ban dalam.
Salah satu keuntungan kalau kamu memakai ban tubeless di motor adalah lebih kuat saat terkena paku, tapi bukan berarti gak mempan kena paku ya.
Walaupun ban tubeless lebih kuat menahan bocor dibandingkan ban tubetype, tapi bukan berarti tekanan angin gak akan berkurang kalau paku menancap di ban tubeless. Kok bisa?
"Karena lapisan ban yang menahan angin sobek akibat terkena paku. Angin masih bisa keluar melalui celah antara paku dan karet ban," kata Jimmy Handoyo, Tech Service Dept Head PT Suryaraya Rubberindo Industries (SRI) selaku produsen ban FDR, kepada IDN Times beberapa waktu lalu.
Tapi memang ban tubeless yang terkena paku gak akan langsung habis anginnya, jadi motor masih bisa dikendarai sampai bengkel tambal ban.
Tapi lain cerita ya kalau ban tubeless motor kamu bukan kena paku biasa tapi ranjau paku. "Kalau paku biasa itu bisa disebut sebagai bocor halus, tapi kalau kena ranjau paku pasti ban akan langsung bocor di tempat," kata Jimmy lagi.
Soalnya sekarang lagi ramai ranjau paku yang dibuat dari potongan jari-jari payung. Sehingga ada celah untuk angin ban keluar setelah tertancap ranjau tersebut.
Sebelum mulai mengendari motor, ada baiknya kamu selalu mengecek kondisi ban depan belakang. Pastikan tekanan angin ban gak kurang atau kempes.
Dengan mengecek kondisi ban sebelum berangkat, kamu juga bisa tahu apakah ada paku atau benda lain yang menancap di ban tubeless kamu. Jadi bisa mengantisipasi masalah di jalan, ya kan?