Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Screen Shot 2025-07-02 at 1.26.15 PM.png
ilustrasi turunan (pexels.com/Javon Swaby)

Intinya sih...

  • Gunakan Rem Secara Bergantian dan Bertahap

  • Manfaatkan engine brake dengan melepas gas secara bertahap

  • Hindari Membuka Gas dan Jangan Membebani Motor

Mengendarai motor matik di jalan menurun bisa jadi tantangan tersendiri, apalagi jika kondisi jalannya terjal dan panjang seperti di daerah pegunungan atau perbukitan. Tidak seperti motor manual yang bisa mengandalkan engine brake dari gigi rendah, motor matik tidak memiliki transmisi gigi yang bisa dipilih secara manual. Jika tidak tahu cara yang tepat, pengendara bisa kehilangan kontrol atau bahkan membuat rem cepat panas dan blong.

Fitur kenyamanan pada motor matik memang memudahkan saat digunakan di jalan kota. Tapi saat menghadapi turunan curam, pengendara harus ekstra hati-hati. Salah teknik bisa membuat kendaraan meluncur terlalu cepat tanpa bisa dikendalikan. Maka dari itu, penting untuk memahami cara menurunkan kecepatan secara aman dan efektif tanpa hanya bergantung pada rem tangan saja.

1. Gunakan Rem Secara Bergantian dan Bertahap

Mengecek kondisi rem motor. (Pexels.com/Agisnu Andryan)

Kesalahan umum yang sering dilakukan saat melewati turunan adalah menahan rem terus-menerus, terutama rem belakang. Kebiasaan ini bisa menyebabkan panas berlebih pada kampas rem, yang lama-lama mengurangi daya cengkeram rem hingga terjadi rem blong.

Cara yang benar adalah dengan menggunakan rem secara bergantian—kombinasikan rem depan dan belakang, dan tekan secara bertahap, bukan menahan terus-menerus. Teknik “rem tekan-lepas” atau pulsing sangat disarankan. Tekan perlahan beberapa detik, lalu lepas sesaat, lalu tekan kembali. Ini membantu mendinginkan rem dan mengontrol kecepatan tanpa kehilangan traksi.

2. Manfaatkan engine brake dengan melepas gas secara bertahap

Ilustrasi rem motor (wahanahonda.com)

Walaupun motor matik tidak memiliki gigi manual, sistem CVT tetap bisa memberikan sedikit efek engine brake saat gas dilepas. Maka dari itu, jangan menurunkan kecepatan hanya dengan rem. Lepaskan gas secara bertahap sebelum mulai menuruni tanjakan, dan jangan menambah putaran gas ketika motor sudah berada di turunan.

Jika motor dilengkapi fitur brake assist atau engine brake control, manfaatkan fitur tersebut. Pada beberapa motor matik, efek engine brake akan lebih terasa jika kecepatan tidak terlalu tinggi dan putaran mesin masih dalam rentang normal.

3. Hindari Membuka Gas dan Jangan Membebani Motor

Jangan tancap gas motor listrik di kecepatan tinggi secara tiba-tiba (unsplash.com/JavyGo)

Membuka gas saat di turunan justru sangat berbahaya karena akan membuat kecepatan bertambah cepat secara tidak terkendali. Biarkan motor meluncur perlahan dengan bantuan rem dan engine brake. Selain itu, pastikan motor tidak kelebihan beban. Membawa penumpang atau barang berlebih saat melewati turunan dapat memperparah beban pengereman dan mengurangi kestabilan motor.

Jika turunan sangat panjang dan ekstrem, sebaiknya berhenti sejenak di tempat aman untuk mendinginkan rem sebelum melanjutkan perjalanan. Ini lebih baik daripada memaksakan diri terus meluncur sambil menahan rem tanpa henti.

So, mengendalikan motor matik di turunan terjal bukan soal kecepatan, tapi teknik dan kesabaran. Gunakan rem dengan bijak, lepas gas secara bertahap, dan pastikan motor dalam kondisi prima sebelum melewati medan yang menantang. Dengan teknik yang benar, kamu bisa tetap aman dan percaya diri melintasi turunan ekstrem.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team