4 Tips Mengendarai Motor Sambil Menjaga Postur, Cegah Pegal!

- Duduk tegak dengan bahu rileks
- Atur ketinggian stang dan posisi spion
- Gunakan tumpuan kaki dengan posisi ideal
Mengendarai motor dalam waktu lama ternyata bisa membuat tubuh jadi cepat lelah, terutama pada saat postur tubuh tidak diperhatikan dengan seksama. Banyak pengendara motor yang kerap mengabaikan posisi duduk, letak tangan, hingga tumpuan kaki, padahal hal-hal kecil seperti ini justru akan sangat memengaruhi kenyamanan selama berkendara.
Postur tubuh yang buruk ketika berkendara bukan hanya menimbulkan pegal, namun juga berisiko menyebabkan cedera jangka panjang, seperti nyeri pada leher, punggung, atau pergelangan tangan. Oleh sebab itu, perhatikan beberapa tips berikut ini untuk mengendarai motor sambil menjaga postur agar nantinya tidak mudah pegal, apalagi jika harus berkendara jarak jauh.
1. Duduk tegak dengan bahu rileks

Menjaga punggung agar tetap tegak selama mengendarai motor tentu merupakan langkah penting agar menghindari potensi ketegangan otot dan nyeri pada bagian punggung bawah. Hindari postur membungkuk terlalu jauh ke depan dikarenakan posisi tersebut akan menekan tulang belakang dan menyebabkan tubuh jadi cepat mengalami kelelahan.
Pastikan bahu tetap dalam kondisi rileks dan tidak sampai terangkat atau tegang selama berkendara. Bahu yang santai tentu bisa mengurangi tekanan pada bagian lengan dan leher, sehingga membuat menjadi lebih responsif terhadap berbagai situasi di jalan.
2. Atur ketinggian stang dan posisi spion

Stang motor yang terlalu tinggi atau terlalu rendah ternyata bisa memaksamu jadi harus menekuk pergelangan tangan dengan posisi yang tidak alami. Jika ini dibiarkan secara terus-menerus, maka kondisinya akan menimbulkan kesemutan atau nyeri pada bagian pergelangan hingga lengan.
Posisi spion perlu disesuaikan agar kamu tidak perlu menoleh terlalu sering atau terlalu jauh. Melalui spion yang berada pada sudut pandang yang tepat, maka kamu bisa menjaga leher agar tetap dalam posisi yang aman dan mengurangi ketegangan otot di area tersebut.
3. Gunakan tumpuan kaki dengan posisi ideal

Kaki memang semestinya dapat menapak pada footstep motor dalam posisi yang tidak terlalu menekuk atau terlalu lurus. Posisi yang terlalu menekuk akan membuat bokong dan lutut cepat pegal, sedangkan posisi yang terlalu lurus dapat menimbulkan otot kaki menjadi kaku.
Pastikan untuk tidak selalu menggantungkan kaki ketika motor sedang melaju karena hal tersebut akan mengganggu keseimbangan dan pada akhirnya meningkatkan kelelahan. Dengan posisi kaki yang stabil dan ergonomis, maka tubuh pun akan lebih seimbang dan nyaman selama proses berkendara berlangsung.
4. Istirahat secara berkala dan lakukan peregangan ringan

Berkendara terlalu lama tanpa jeda ternyata rentan membuat tubuh mudah kelelahan, bahkan dalam postur yang sudah ideal sekali pun. Tidak heran apabila penting untuk berhenti sejenak setiap satu hingga dua jam sekali agar bisa memberikan tubuh waktu untuk beristirahat sejenak.
Gunakan waktu istirahat untuk melakukan peregangan ringan pada bagian bahu, leher, punggung, dan kaki agar otot-ototnya tidak sampai tegang. Aktivitas sederhana seperti ini sangat membantu untuk melancarkan sirkulasi darah dan memastikan kondisi fisik tetap terjaga sepanjang perjalanan.
Menjaga postur tubuh pada saat mengendarai motor bukan hanya soal kenyamanan, namun juga bagian dari keselamatan berkendara jangka panjang. Dengan menerapkan beberapa tips di atas, maka dapat meminimalisir risiko kaku otot, pegal, atau bahkan cedera ketika berkendara jarak jauh. Jangan ragu untuk mulai memperhatikan postur tubuh pada saat kamu naik motor!