Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi seseorang naik motor
ilustrasi seseorang naik motor (pexels.com/cottonbro studio)

Intinya sih...

  • Keringkan motor secepat mungkin setelah kehujanan

  • Gunakan pengharum motor atau cairan anti bau khusus

  • Jangan langsung tutup motor dengan cover saat masih basah

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Musim hujan sering jadi momok bagi pemilik motor karena selain bikin motor cepat kotor, air hujan juga bisa menimbulkan bau apek yang sulit hilang. Bau lembap ini biasanya muncul karena bagian motor yang basah gak kering sempurna, terutama di jok, karpet, atau sela-sela bodi. Kalau dibiarkan, bukan cuma bikin gak nyaman, tapi juga bisa menyebabkan karat dan jamur di beberapa komponen. Padahal, dengan perawatan yang benar, motor tetap bisa wangi dan segar meski sering kehujanan.

Kebanyakan orang hanya fokus membersihkan motor bagian luar setelah kehujanan tanpa memperhatikan bagian dalam yang tersembunyi. Padahal, justru di sanalah sumber bau apek sering muncul, terutama di bagian yang sulit dijangkau. Air yang mengendap lama akan memicu pertumbuhan jamur dan bakteri penyebab bau tak sedap. Supaya hal itu gak terjadi, ada beberapa cara mudah yang bisa kamu lakukan di rumah untuk menjaga motor tetap bebas bau meski musim hujan tiba.

1. Keringkan motor secepat mungkin setelah kehujanan

ilustrasi seseorang naik motor (pexels.com/Kelly)

Kesalahan umum yang sering dilakukan pengendara adalah membiarkan motor basah terlalu lama setelah kehujanan. Air yang menempel di bodi dan sela-sela motor bisa meresap ke dalam busa jok atau celah rangka, menyebabkan lembap berkepanjangan. Jika gak segera dikeringkan, kondisi ini akan memicu bau apek dan karat. Selain itu, air hujan yang bersifat asam juga bisa merusak lapisan cat dan logam.

Cara terbaik adalah segera lap motor dengan kain microfiber begitu sampai di rumah. Fokuskan pengeringan pada bagian bawah jok, footstep, dan celah lampu belakang yang sering jadi tempat air mengendap. Kalau memungkinkan, jemur motor di tempat teduh namun berventilasi baik agar air cepat menguap tanpa merusak cat. Dengan langkah ini saja, kamu sudah bisa mencegah sebagian besar penyebab bau apek.

2. Gunakan pengharum motor atau cairan anti bau khusus

ilustrasi seseorang mengendarai motor (pexels.com/Atish Kumar Ravi)

Bau apek yang muncul setelah hujan bisa diatasi dengan pengharum motor, tapi jangan asal pilih. Pilih pengharum berbentuk semprotan cair dengan formula anti bakteri agar bukan hanya menutupi bau, tapi juga mencegah jamur penyebabnya. Hindari pengharum yang terlalu tajam aromanya karena bisa membuat pengendara pusing saat berkendara lama.

Semprotkan cairan pengharum di area jok, karpet motor, dan bagasi yang sering jadi sumber bau lembap. Lakukan ini saat motor sudah benar-benar kering supaya aroma wangi bisa bertahan lebih lama. Jika kamu ingin lebih alami, gunakan arang aktif atau kantong penyerap lembap kecil di dalam bagasi untuk menyerap sisa uap air. Kombinasi pengeringan dan pewangi ini akan menjaga motor tetap segar sepanjang hari.

3. Jangan langsung tutup motor dengan cover saat masih basah

ilustrasi motor (pexels.com/Robert So)

Banyak orang berpikir menutup motor dengan cover setelah kehujanan bisa melindungi dari kotoran, padahal justru sebaliknya. Saat motor masih basah, cover justru menjebak uap air di dalamnya dan membuat kelembapan meningkat. Kondisi lembap ini menjadi tempat sempurna bagi jamur dan bakteri berkembang. Alhasil, motor malah jadi bau dan cepat kusam.

Sebelum menutup motor, pastikan semua bagian sudah benar-benar kering. Kalau memang ingin menutupnya segera, gunakan cover berbahan waterproof yang tetap bisa ‘bernapas’, alias memiliki sirkulasi udara kecil. Hindari menutup motor dalam waktu lama di tempat tanpa ventilasi, terutama di garasi tertutup. Cara sederhana ini sangat efektif untuk mencegah bau apek dan jamur di bagian jok.

4. Perhatikan kondisi jok, terutama bagian busa dalam

ilustrasi motor (pexels.com/Gijs Coolen)

Salah satu sumber bau paling sering adalah jok motor yang basah tapi gak pernah dikeringkan sampai ke dalam. Air hujan yang meresap bisa membuat busa di dalam jok lembap selama berhari-hari, dan inilah yang menimbulkan aroma tak sedap. Bahkan, jika dibiarkan terus, busa jok bisa lapuk dan ditumbuhi jamur putih.

Jika jok terlanjur basah, lepas penutupnya dan keringkan di bawah sinar matahari sampai benar-benar kering. Kamu juga bisa gunakan hair dryer atau blower udara hangat untuk mempercepat prosesnya. Setelah itu, semprotkan cairan anti jamur atau disinfektan ringan sebelum memasang kembali. Dengan perawatan ini, jok motor akan tetap empuk, bersih, dan bebas bau meski sering kena hujan.

5. Bersihkan karpet atau bagian bawah bagasi secara rutin

ilustrasi motor matic (pexels.com/Anzor Dukaev)

Bagian bawah bagasi dan karpet motor sering jadi tempat tersembunyi yang menampung air hujan tanpa disadari. Sisa air dari jas hujan, sepatu, atau helm yang basah bisa menetes dan mengendap di sana. Kalau gak segera dibersihkan, area ini bisa jadi lembap dan menimbulkan bau apek yang menyebar ke seluruh motor.

Setiap beberapa hari sekali, keluarkan karpet dan lap bagian bawah bagasi dengan kain kering. Kamu juga bisa taburkan sedikit baking soda di karpet motor untuk menyerap kelembapan dan bau. Pastikan semua benar-benar kering sebelum dipasang kembali. Cara sederhana ini bukan cuma mencegah bau, tapi juga memperpanjang umur karpet dan lapisan dasar motor.

6. Parkir di tempat dengan sirkulasi udara yang baik

ilustrasi motor matic (pexels.com/elif aktuylu)

Faktor lain yang sering diabaikan adalah tempat parkir. Motor yang disimpan di ruang tertutup tanpa ventilasi setelah kehujanan akan sulit kering secara alami. Akibatnya, udara lembap terperangkap dan menyebabkan motor berbau apek bahkan berjamur di beberapa bagian.

Usahakan parkir di tempat yang memiliki sirkulasi udara cukup, meski gak terkena sinar matahari langsung. Jika garasi terlalu tertutup, buka sedikit pintu atau jendela agar udara bisa mengalir. Kamu juga bisa menggunakan kipas kecil untuk mempercepat proses pengeringan motor setelah hujan. Dengan cara ini, motor akan tetap segar, bebas lembap, dan gak lagi bau meski musim hujan panjang.

Musim hujan memang bikin motor lebih mudah kotor dan lembap, tapi bukan berarti harus pasrah dengan bau apek. Dengan sedikit perhatian dan kebiasaan sederhana seperti mengeringkan motor, merawat jok, serta memperhatikan sirkulasi udara, kamu bisa menjaga motor tetap wangi setiap hari. Bahkan, langkah-langkah ini juga membantu mencegah karat dan jamur di bagian logam dan busa.

Mulailah biasakan merawat motor segera setelah kehujanan, jangan menunggu sampai bau muncul. Gunakan pengharum yang aman, bersihkan bagian tersembunyi, dan pastikan motor selalu mendapat udara segar. Dengan perawatan konsisten, motor kamu gak cuma bebas bau, tapi juga terlihat

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian