Umbrella Girl dalam MotoGP Akan Dihapuskan, Setuju?
Sebentar lagi kita tidak akan bisa menyaksikan para umbrella girl di ajang MotoGP. Umbrella girl merupakan jajaran perempuan yang biasanya memayungi para pembalap MotoGP sebelum mereka melakukan balapan. Tidak bisa dipungkiri kehadiran mereka mampu membuat ajang MotoGP menjadi semakin seru.
Dikutip motorsport, (16/5), para cewek-cewek cantik ini terancam kehilangan mata pencaharian mereka. Hal ini setelah adanya desakan dari partai politik asal Spanyol, Iniciativa per Catalunya Verds (ICV). Mereka meminta kepada pemerintah untuk menghapus para "bunga" di ajang balap jet darat tersebut. Menurut mereka, penghapusan ini harus dilakukan agar kesan wanita sebagai objek seksual bisa dihilangkan.
Umbrella Girl dianggap sebagai ornamen pemanis yang sebenarnya tidak diperlukan.
ICV pun telah melayangkan surat permintaan tersebut kepada Dewan Kota Montmelo, Spanyol. Menurut mereka, keberadaan wanita-wanita berbusana mini yang memayungi para pembalap adalah sesuatu yang tidak perlu karena tak sesuai dengan budaya abad ke-21.
Selain ICV, organisasi lain yaitu Ganamos Jerez juga mengajukan permintaan serupa. Organisasi yang concern terhadap isu feminisme tersebut mengajukan keberatan karena mengaanggap adanya eksploitasi tubuh wanita dalam arena balapan. Apalagi, mereka menilai bahwa keindahan tubuh para Umbrella Girl ini tidak ada kaitannya dengan balapan. Jika permohonan mereka dikabulkan, maka permintaan tersebut akan menghapus tradisi yang sudah ada sejak era 1960an itu.
Sejumlah Umbrella Girl mengajukan keberatan dengan wacana penghapusan keberadaan mereka.
Sejumlah wanita yang berprofesi sebagai Umbrella Girl pun angkat bicara terkait wacana pengapusan keberadaan mereka ini. Salah satunya adalah Lucia Amoroso. Dia mengatakan keberadaan Umbrella Girl bukan sebagai bahan eksploitasi tubuh (objet seks) seperti yang digembor-gemborkan.
Dia bahkan mengklaim bahwa semua Umbrella Girl adalah wanita pilihan yang memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi. Bukan wanita “Low-Level” seperti yang nampaknya dimaksud dalam wacana penghapusan tersebut. Harusnya setiap orang bisa membedakan antara wanita yang “tidak memakai baju” dengan wanita yang “memakai baju yang tidak terlalu terbuka”.
