Yamaha Grand Filano Bisa Tembus 60 km per Liter, Ini Rahasianya

13 Feb 2023, 13:01 WIB

Yamaha Grand Filano di bengkel Yamaha (IDN Times/Fadhliansyah)

Jakarta, IDN Times - Hari ini PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menggelar sesi workshop bersama media, yang membahas lebih dalam mengenai skutik terbarunya yaitu Yamaha Grand Filano menjadi flagship di segmen Classy Yamaha bersama Fazzio (13/2/2023).

"Secara segmentasi berbeda antara Grand Filano dengan Fazzio, walaupun sama-sama 125 cc tapi value yang diberikan keduanya berbeda," kata Antonius Widiantoro, Asst. General Manager Marketing–Public Relation YIMM (13/2/2023).

Salah satu yang dibahas pada workshop ini, ialah bagaimana Yamaha Grand Filano konsumsi bahan bakar minyaknya (BBM) bisa lebih efisien lagi. Salah satu fitur pada Yamaha Grand Filano yang bisa membuat konsumsi BBM lebih irit, adalah Stop & Start System (SSS).

1. Fungsi fitur Stop & Start System

Yamaha Grand Filano warna merah (dok. YIMM)

Fitur ini sebenarnya sudah diaplikasikan juga di beberapa motor matic Yamaha, yang cara kerjanya motor akan mematikan mesin sepeda motor secara otomatis saat berhenti. Kemudian untuk menyalakannya kembali cukup memutar grip gas saja.

Fitur SSS pada Yamaha Grand Filano memiliki dua mode, yaitu mode normal yang membuat mesin akan mati saat motor berhenti dalam waktu 1,5 detik lalu mode traffic yang membuat motor mati otomatis saat motor berhenti lebih dari 5 detik.

2. SSS bikin konsumsi bahan bakar lebih hemat 3 persen

Panel instrumen Yamaha Grand Filano (dok. YIMM)

Menariknya, YIMM menyebut saat fitur SSS ini aktif maka konsumsi BBM Yamaha Grand Filano bisa lebih hemat sekitar 3 persen dibandingkan ketika fitur SSS tidak aktif.

Saat SSS aktif, konsumsi bensin Yamaha Grand Filano bisa tembus 1.66 liter per 100 kilometer atau sekitar 60 kilometer per liter.

3. Syarat SSS aktif

Grand Filano Matte Blue (IDN Times/Fadhliansyah)

Setidaknya ada empat syarat untuk membuat fitur SSS aktif pada Yamaha Grand Filano. Pertama adalah tombol SSS pada posisi ON, lalu kecepatan sudah pernah melebihi 10 km/jam.

Syarat selanjutnya, suhu mesin minimal sudah mencapai 50 derajat celsius. Terakhir, indikator SSS di panel instrumen sudah menyala.