Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Yamaha Indonesia Jelaskan Alasan Rangka Motornya Tahan Karat

Yamaha pamerkan drainase rangka motornya (IDN Times/Fadhliansah)
Yamaha pamerkan drainase rangka motornya (IDN Times/Fadhliansah)

Jakarta, IDN Times - Ramai kasus rangka eSAF milik Honda yang dinilai mudah berkarat, memancing publik untuk berdebat. Mereka membahas, rangka motor mana yang lebih kuat.

Banyak yang menyatakan kalau Yamaha memiliki rangka lebih kuat. PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) pun buka suara dan menjelaskan berbagai alasan rangka motornya bisa kuat dari serangan karat.

"Yamaha mempelajari, di Indonesia ada musim hujan dan kemarau. Hujan, semua motor basah. Makanya desain diperhatikan, relatif di Indonesia kelembabannya tinggi. Karat itu bukan terjadi di motor, di mana-mana ada," kata President Director & CEO YIMM, Dyonisius Beti, saat ditemui di kawasan Jakarta Timur beberapa waktu lalu.

1. Yamaha pentingkan bahan rangkanya

Proses perakitan NMAX di pabrik YIMM (dok. YIMM)
Proses perakitan NMAX di pabrik YIMM (dok. YIMM)

Beti menyebut Yamaha sudah menyiapkan metode proteksi ke konsumen untuk urusan rangka motor.

"Satu, pemilihan bahan kami relatif lebih tebal. Setahu saya, dua kali lipat dibandingkan yang lain. Ketebalan (rangka) memengaruhi kemampuan menahan karat," lanjut dia.

2. Sistem drainase pada rangka

Pengujian rangka motor Yamaha (IDN Times/Fadhliansyah)
Pengujian rangka motor Yamaha (IDN Times/Fadhliansyah)

Kemudian, dia juga menyampaikan salah satu penyebab karat adalah sistem drainase atau pembuangan air yang ada pada rangka.

"Kedua sistem drainase. Dalam desain sangat menentukan, kalau banyak tampung air maka lebih rawan (karat)," ujar Beti.

3. Perlindungan rangka

Rangka motor Yamaha (dok. YIMM)
Rangka motor Yamaha (dok. YIMM)

Terakhir, Beti menyebutkan ada sistem perlindungan atau proteksi yang diberikan terhadap rangkanya agar lebih tahan dari karat. Perlindungan dilakukan di dalam dan luar rangkanya sehingga jadi makin kuat. 

"Ketiga perlindungan, kami ada sistem pencelupan. Perlindungannya baik di luar dan dalam, jadi terlindung semua rangka kami. Ada standar tebal perlindungan, 22 mikron. Bukan asal ada, tapi proses. Sehingga, dia cukup (untuk melindungi rangka). Kalau tipe sport, rangkanya dicoating lagi. Ini cara kami proteksi kualitas Yamaha," jelas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fadhliansyah Fadhliansyah
EditorFadhliansyah Fadhliansyah
Follow Us