Jakarta, IDN Times - Yamaha mulai memasuki segmen skuter listrik dengan meluncurkan e-Vino. Ini merupakan versi EV dari skuter Vino 50cc.
Yamaha sebelumnya sudah memperkenalkan e-Vino di pameran otomotif Tokyo Motor Show 2019. Skuter e-Vino berukuran kecil dan memiliki satu kursi.
Yamaha merancang e-Vino sebagai moda transportasi ramah lingkungan untuk perjalanan singkat di wilayah perkotaan.
Yamaha e-Vino dirancang untuk perjalanan di dalam wilayah kota, seperti commute atau untuk belanja di toko swalayan. Dalam sekali pengisian baterai, e-Vino bisa menempuh hingga 29 km.
Jarak tempuh ini bisa ditingkatkan menjadi 58 km dengan tambahan baterai cadangan
opsional. Waktu pengisian daya baterainya sekitar tiga jam. Durasi tersebut cukup untuk pemotor commute yang kemungkinan menetap di sekolah, kampus, atau kantor lebih dari tiga jam.
Tenaga motor e-Vino tidak terlalu besar, yaitu 580W. Namun pengendara bisa menggunakan mode "Boost" yang akan meluncurkan e-Vino ke tenaga maksimal 1.200W selama 30 detik.
Selain mode Boost, ada dua mode berkendara lainnya, yaitu Standard dan Power. Dorongan tenaga tersebut bisa berguna misalnya ketika menaiki tanjakan. Kecepatan tertinggi e-Vino berada di 44 kilometer per jam.
Bobot e-Vino sendiri ketika tanpa baterai adalah 68 kg. Bobotnya bertambah ketika dimasukkan baterai 500 Wh menjadi 74 kg.
Bobot ringan dan desain imut e-Vino bisa menarik pengendara baru yang belum pernah menaiki skuter sebelumnya.
Layar LCD e-Vino juga punya tampilan lucu yang tertata indah. Pengendara bisa mengetahui jika daya e-Vino menipis lewat lampu penyu yang akan menyala.
Skuter listrik e-Vino baru meluncur untuk pasar Jepang. Di sana motor ini dibanderol 259,6 ribu Yen atau Rp35,6 juta. Yamaha menawarkan e-Vino dalam pilihan warna Vivid Yellow Solid dan White Metallic.
Yamaha e-Vino berkemungkinan juga meluncur di pasar Uni Eropa karena skuter listrik ini sudah menerima paten Eropa. Kira-kira motor ini bakal diboyong ke Indonesia gak ya?