Keren, Ini 3 Cara Biar Industri Tekstil Indonesia Jadi 5 Besar Dunia

Biar fashion di Indonesia juga ikut makin maju nih

Jakarta, IDN Times -  Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga yakin industri tekstil dan produk tekstil (TPT) dalam negeri mampu kompetitif di kancah internasional karena telah memiliki daya saing tinggi, sehingga dibidik masuk dalam lima besar global. 

“Oleh karena itu, pemerintah terus memacu kinerja industri TPT. Apalagi sektor ini tergolong padat karya dan berorientasi ekspor, sehingga memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian kita,” kata Airlangga di Jakarta, Kamis (6/9) seperti dilansir Antara

Indonesia sudah punya struktur industrinya sudah terintegrasi dari hulu sampai hilir dan produknya juga dikenal memiliki kualitas yang baik di pasar internasional. Lalu bagaimana caranya biar tekstil di Indonesia bisa masuk lima besar dunia? 
 

1. Dongkrak sektor hulu

Keren, Ini 3 Cara Biar Industri Tekstil Indonesia Jadi 5 Besar DuniaPixabay

Pertama, selama 3-5  tahun ke depan, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) fokus mendongkrak kemampuan di sektor hulu untuk meningkatkan produksi serat sintetis.

Upaya yang dilakukan, antara lain menjalin kerja sama atau menarik investasi perusahaan penghasil serat berkualitas.  

"Ini juga bertujuan guna mengurangi impor," tutur Airlangga. 
 

Baca Juga: Catat! Ini 3 Jenis Barang yang Pajaknya yang Akan Naik

2. Perlu pemanfataan teknologi digital

Keren, Ini 3 Cara Biar Industri Tekstil Indonesia Jadi 5 Besar DuniaPixabay

Perlu juga nih pemanfaatan teknologi digital, seperti 3D printing, automation, dan internet of things. Transformasi ini diyakini dapat mengoptimalkan efisiensi dan produktivitas.  

"Jadi, kami akan membangun klaster industri tekstil terintegrasi dengan terkoneksi teknologi industri 4.0," imbuh politikus Golkar ini. 
 

Baca Juga: Menuju Indonesia 4.0: Besarnya Pengaruh Internet Bagi Usaha Kecil

3. Tingkatkan kemampuan produksi

Keren, Ini 3 Cara Biar Industri Tekstil Indonesia Jadi 5 Besar DuniaANTARA FOTO/Moch Asim

Seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan pergeseran permintaan dari pakaian dasar (basic clothing) menjadi pakaian fungsional seperti baju olahraga, industri TPT nasional pun perlu membangun kemampuan produksi. 

Kemudian, meningkatkan skala ekonomi agar dapat memenuhi permintaan pakaian fungsional di pasar domestik maupun ekspor. 

Kemenperin mencatat, nilai ekspor industri TPT nasional mencapai US$12,58 miliar pada 2017 atau naik 6 persen dibanding tahun sebelumnya. Selain itu, sektor ini menyumbang ke PDB sebesar Rp150,43 triliun di tahun 2017. 

Saat ini, pemerintah tengah berupaya membuat perjanjian kerja sama ekonomi yang komprehensif dengan Amerika Serikat dan Uni Eropa untuk memperluas pasar ekspor TPT lokal.  

"Salah satu sasaran ekspor industri TPT kita sekarang, yakni Amerika dan Eropa," tambah Direktur Industri Tekstil, Kulit, Alas Kaki, dan Aneka Kemenperin Muhdori.

Baca Juga: Perempuan Pegiat UMKM, Sang Tulang Punggung Ekonomi Nasional

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya