10 Ide Bisnis Daur Ulang Limbah yang Berpotensi Cuan

Limbah plastik memiliki sifat non-biodegradble sehingga sulit untuk diurai. Butuh waktu sekitar 100 hingga 500 tahun agar plastik terurai sepenuhnya. 

Selain itu, sampah plastik juga menyumbang sebesar 80 persen jumlah sampah di lautan. Oleh karena itu, mendaur ulang sampah plastik bisa membantu mengurangi pencemaran lingkungan dan menjaga kehidupan biota laut.

Beberapa produk yang bisa kamu buat dengan sampah plastik seperti tas belanja, pot tanaman gantung, tempat pensil, bunga hiasan, celengan, wadah aksesori, dan lainnya.

Meskipun sampah kertas termasuk ke dalam jenis limbah yang mudah terurai, yaitu hanya sekitar 2 sampai 6 bulan. Namun, daripada hanya dibuang begitu saja kamu bisa mengolahnya untuk menjadi sumber uang lho.

Kertas daur ulang bisa diolah jadi kertas buku, kardus, kemasan ramah lingkungan, dan sebagainya. Awalnya kertas akan disortir berdasarkan kategori dan kemudian diolah menjadi bubur kertas untuk menghilangkan tintanya.

Nantinya kertas akan menjadi polos lagi atau diputihkan, lalu menjadi bahan kertas yang baru.

Selain kertas, kamu juga bisa mendaur ulang kardus atau kertas karton menjadi kerajinan yang unik. Manfaatkan kardus bekas dari kotak pizza, kotak sereal, atau kardus lainnya.

Kardus ataupun karton bekas tersebut bisa kamu olah menjadi kerajinan seperti kotak tisu, celengan kardus, pigura foto, dan lampu gantung.

Ide bisnis daur ulang limbah selanjutnya adalah daur ulang kaca. Limbah kaca dikumpulkan berdasarkan kategori, lalu dipotong kecil-kecil, disortir, dibersihkan, lalu diolah dengan komponen lain seperti pasir. Pecahan kaca dipanaskan lalu dicairkan, dicetak jadi bentuk dan jenis produk yang diinginkan.

Kaca pecah belah, botol kaca, kaca jendela, dan berbagai limbah kaca bisa didaur ulang menjadi botol kaca baru, gelas minum, patung kaca cetakan, hiasan kaca, atau serat gelas.

Tak bisa dimungkiri, sisa makanan yang tak habis dimakan terkadang akan dibuang dan menjadi limbah. Sampah ini dapat melepaskan gas rumah kaca seperti metana yang tentunya memberikan dampak negatif bagi lingkungan.

Daripada langsung dibuang begitu saja dan berakhir menjadi limbah. Kamu bisa mendaur ulang sisa makanan menjadi biofuel dan pupuk organik. Ini bisa dikomposkan di rumah. 

Furnitur kayu yang sudah tua atau memiliki sedikit kerusakan di bagian tertentu, sebaiknya jangan langsung dibuang. Bila kamu punya keterampilan mengolah kayu, manfaatkan furnitur bekas itu sebagai ladang penghasilan.

Ambil komponen kayu, triplek, atau komponen lain yang masih bisa digunakan. Kreasikan dan produksi limbah bekas tersebut menjadi furnitur baru atau kreasi lainnya.

Pakaian bekas yang sudah tak digunakan namun masih layak pakai biasanya dimanfaatkan dengan dijual kembali menjadi barang thrift shop. Selain menghasilkan keuntungan, hal itu juga bisa membantu mengurangi limbah tekstil.

Namun, bila pakaian bekas tersebut sudah rusak dan tak layak pakai, sebaiknya diolah kembali menjadi produk baru agar bisa dijual. Selain itu, kain sisa pembuatan pakaian di konveksi juga bisa dikreaksikan menjadi kreasi kain perca.

Komputer atau laptop bekas yang sudah rusak sebaiknya kamu kumpulkan. Ambil peretelan yang bisa diselamatkan seperti hard disk, CD/DVD drive, plastik, logam komputer hingga motherboard.

Perbaiki komponen-komponen tersebut agar bisa digunakan kembali. Atau, kamu bisa menjual nya ke pasar barang bekas.

Ban yang sudah tak terpakai, jika dibuang begitu saja akan sangat sulit diurai. Hal tersebut karena ban terbuat dari karet, karbon, baja, dan nilon.

Limbah ban bisa didaur ulang dan diolah menjadi kreasi pot, kursi, meja, hiasan, pajangan, mainan, dan berbagai produk interior rumah.

Limbah kaleng merupakan salah satu limbah yang paling mudah didaur ulang untuk dibuat berbagai kreasi kerajinan.

Beberapa contoh kerajinan yang dapat dibuat dari kaleng bekas misalnya celengan, tempat pensil, pot bunga, tempat sendok dan garpu, tempat penyimpanan, hiasan/pajangan estetika, produk interior rumah, kursi dari kaleng cat besar, tempat sampah, dan lainnya.