12 Negara Muslim Terkaya di Dunia, Apakah Indonesia Termasuk?

Qatar menjadi satu-satunya negara Muslim terkaya di dunia yang memiliki PDB per kapita melebihi 100 ribu dolar AS. PDB per kapita Qatar mencapai 118.150 dolar AS. Perekonomian negara ini mencapai 342,84 miliar dolar AS dengan pertumbuhan PDB riil yang diproyeksikan sebesar 2,20 persen.

Pertumbuhan ekonominya merupakan yang tercepat di dunia, didorong oleh produksi dan ekspor minyak, gas alam, dan petrokimia. Dengan kekayaan sumber daya alam ini, Qatar menjadi pemasok utama ke Amerika Serikat dan negara lainnya.

Tak hanya itu, Qatar juga sempat menarik perhatian dunia setelah sukses menyelenggarakan Piala Dunia FIFA 2022.

Menduduki peringkat kedua sebagai negara muslim terkaya di dunia, Uni Emirat Arab (UEA). Mereka merupakan salah satu negara muslim yang paling maju dengan PDB sebesar 952,17 miliar dolar AS dan PDB per kapita senilai 92.950 dolar AS. 

UEA adalah negara muslim kaya yang mengandalkan gas dan minyak bumi. Pengelolaan sumber dayanya yang baik dan pembangunan besar-besaran, terutama di Abu Dhabi, telah mendorong pertumbuhan ekonomi pesat dan menjadikan Uni Emirat Arab sebagai tujuan investasi yang menarik.

Arab Saudi memperluas perekonomiannya dengan investasi besar di sektor non-migas. PDB negara ini tercatat sebesar 2,39 triliun dolar AS, dengan perkiraan pertumbuhan riil sebesar 4 persen pada 2024. 

Sebagai salah satu negara muslim terkaya di dunia, ekonomi Arab Saudi bukan hanya bergantung pada minyak, tetapi juga pendapatan dari haji dan umrah. Penghasilan cadangan minyak Arab Saudi berada di peringkat terbesar kedua di dunia, dengan lebih 95 persen ekspor dan 70 persen PDB-nya berasal dari sektor ini.

Dibandingkan dengan negara-negara tetangganya di Arab, Bahrain adalah negara yang memiliki perekonomian relatif kecil. PDB negara ini sebesar 101,68 miliar dolar AS, dengan pertumbuhan riil diperkirakan mencapai 3,60 persen pada 2024. 

Namun dengan PDB per kapita sebesar 62.750 dolar AS, termasuk dalam jajaran negara muslim terkaya di dunia.

Urutan negara muslim terkaya di dunia berikutnya adalah Kuwait, dengan PDB per kapita sebesar 54.760 dolar AS dan total PDB mencapai 271,8 miliar dolar AS. Dengan populasi lebih dari 3,5 juta jiwa, Kuwait dikenal karena memiliki cadangan minyak yang melimpah, diperkirakan mencapai 10 persen dari total dunia. 

Selain minyak, Kuwait juga meraup pendapatan besar dari industri konstruksi, perkapalan, dan jasa keuangan. Tak hanya itu, sistem perbankannya pun berkembang pesat, hingga menjadikan Bank Nasional Kuwait sebagai bank terbesar di Timur Tengah.

Turki terkenal dengan keindahan alam dan sejarahnya yang memukau. Selain pariwisata, ekonomi negara muslim kaya ini didukung oleh industri konstruksi, minyak, petrokimia, dan otomotif.

Negara ini memiliki PDB sebesar 3,81 triliun dolar AS dengan proyeksi pertumbuhan riil sebesar 3 persen.

Setelah berakhirnya Perjanjian Lausanne, Turki memasuki era baru dan menjadi salah satu negara muslim terkaya di dunia. Turki hampir setara dengan negara-negara Eropa berkat kemajuan dalam pengelolaan keuangan dan perbankan.

Oman memiliki ekonomi yang relatif kecil dengan PDB sebesar 210,31 miliar dolar AS. PDB per kapita negara ini mencapai USD40.020, dengan pertumbuhan riil diproyeksikan sebesar 2,70 persen. 

Sebagai negara muslim terkaya di dunia yang terletak di pesisir tenggara Jazirah Arab, Oman memiliki pantai yang indah dan dikenal sebagai penghasil minyak bumi. Dengan teknologi canggih dan pemanfaatan sumber daya yang baik, Oman berhasil mengembangkan ladang gas, meningkatkan produksi gas alam, serta menambang mineral lain seperti tembaga, seng, emas, dan besi.

Dengan PDB yang tercatat mencapai  1,31 triliun dolar AS, Malaysia berhasil masuk ke dalam jajaran salah satu negara muslim terkaya di dunia dengan ekonomi terbesar.

Ekonomi Malaysia memiliki pertumbuhan riil yang diperkirakan mencapai 4,30 persen di 2024. Negara yang dikenal sebagai Tanah Melayu ini memiliki PDB per kapita sebesar 39.070 dolar AS.

Menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di Asia Tengah, Kazakhstan adalah negara Muslim terkaya di dunia berikutnya yang mempunyai  proyeksi pertumbuhan sebesar 4,20 persen. Adapun PDB yang dimiliki negara ini mencapai 696,9 miliar dolar AS dan PDB per kapita senilai 34.480 dolar AS.

Negara bekas Uni Soviet yang terletak di Asia Tengah ini, dikenal sebagai salah satu negara penghasil minyak dan gas terbesar di dunia. Inilah yang menjadi salah satu pendorong utama ekonomi Kazakhstan.

Meskipun berada di gurun, Libya adalah salah satu negara muslim di Afrika yang kaya berkat cadangan minyaknya yang melimpah. Negara ini juga menghasilkan gas alam, besi, gipsum, batu kapur, dan magnesium. 

Pengelolaan sumber daya alam yang baik membuat Libya meraih keuntungan besar, dengan pertumbuhan PDB riil Libya diproyeksikan mencapai 7,50 persen pada 2024, dengan PDB senilai 183,39 miliar dolar AS dan PDB per kapita sebesar 26.530 dolar AS.

Menjadi salah satu penghasil kurma terbesar di dunia, Mesir adalah negara muslim terkaya di dunia dengan PDB per kapita sebesar 17.790 dolar AS. Terletak di Afrika dan Asia, Mesir sangat kaya akan sejarah bagi umat muslim yang ada di seluruh dunia.

Selain terkenal sebagai penghasil kurma terbesar, Mesir juga kaya akan penghasil gas, minyak, bijih besi, mangan, fosfat, gipsum, lempung, timah, asbes, talc, zink, dan emas. PDB negara ini mencapai 1,92 triliun dolar AS, dengan pertumbuhan riil diproyeksikan sebesar 3,60 persen.

Indonesia termasuk negara yang memiliki populasi muslim terbesar di dunia, dengan sekitar 87 persen dari total penduduknya yang beragama Islam. Meski demikian, Indonesia bukan negara yang berdasarkan Islam. 

Negara yang terkenal akan keberagaman budayanya ini memiliki PDB sebesar 4,72 triliun dolar AS. Adapun pertumbuhan PDB riil diproyeksikan sebesar 5 persen pada Januari 2024, dengan PDB per kapita senilai 16.840 dolar AS.

Itu dia sejumlah negara muslim terkaya di dunia, mulai dari Qatar yang memimpin dengan PDB per kapita tertinggi, hingga Indonesia yang menunjukkan pertumbuhan pesat. Negara-negara ini tidak hanya dikenal karena kekayaan sumber daya alamnya, tetapi juga karena inovasi dan diversifikasi ekonomi yang mereka lakukan.

Penulis: Muti’ah Nur Rahmah