Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Depo LRT Jabodebek di Stasiun Jati Mulya, Bekasi Timur, Jawa Barat. (IDN Times/Reynaldy Wiranata)

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 12 trainset LRT Jabodebek siap dioperasikan mulai Selasa (21/11/2023). Kepastian itu disampaikan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (DJKA Kemenhub), operator, dan stakeholder setelah adanya tambahan empat trainset yang selesai menjalani pembubutan roda.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal menyatakan, kondisi aus yang ditemukan pada roda LRT Jabodebek telah ditangani melalui cara pembubutan roda dan memperhalus profil permukaan serta memberi cairan lubricant pada rel LRT Jabodebek.

Alhamdulillah pasca dilakukan grinding dan pelumasan ini, sudah tidak ditemukan aus pada roda sehingga 12 trainset (TS) yang beroperasi saat ini dalam kondisi aman." kata Risal dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times.

1. Perubahan headway

Dua rangkaian LRT Jabodebek melintas di longspan Kuningan. (dok. LRT Jabodebek)

Penambahan trainset ini pun berdampak pada waktu tunggu antara kereta satu dengan berikutnya (headway) pada peak maupun off-peak hour sebagai berikut:

Headway Peak Hour (05.00 WIB – 10.00 WIB dan 15.00 WIB – 21.00 WIB):
Stasiun Jatimulya/Harjamukti menuju Cawang: 30 menit menjadi 18,5 menit
Stasiun Cawang menuju Dukuh Atas: 15 menit menjadi 9,3 menit

Headway Off-Peak Hour (10.00 WIB – 15.00 WIB):
Stasiun Jatimulya/Harjamukti menuju Cawang: 60 menit menjadi 37 menit
Stasiun Cawang menuju Dukuh Atas: 30 menit menjadi 18,5 menit

"Berkurangnya headway semoga dapat memenuhi harapan masyarakat yang memilih LRT Jabodebek sebagai transportasi publik dengan alasan waktunya lebih efisien," ujar Risal.

2. Proses pembubutan roda terus dikebut

Editorial Team

Tonton lebih seru di