Jakarta, IDN Times - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan 16 proyek strategis nasional (PSN) rampung pada akhir 2023.
Itu adalah proyek yang diprioritaskan oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo untuk diselesaikan.
"Pada akhir tahun 2023 ini, ditargetkan sebanyak 16 PSN sudah selesai," tulis Kementerian PUPR, Sabtu (25/11/2023).
PSN bidang sumber daya alam (SDA) yang ditargetkan selesai di akhir tahun ini meliputi Bendungan Lolak (Sulawesi Utara), Bendungan Karian (Banten), Bendungan Margatiga (Lampung), dan Bendungan Cipanas (Jawa Barat).
Kemudian ada Bendungan Pamukkulu (Sulawesi Selatan), Bendungan Temef (NTT), Bendungan Tiu Suntuk (NTB), Bendungan Sepaku Semoi (Kalimantan Timur), Bendungan Ameroro (Sulawesi Tenggara), dan D.I Baliase (Sulawesi Selatan).
Sedangkan di bidang bina marga adalah Jalan Tol Kisaran-Tebing Tinggi, Jalan Tol Serpong-Cinere, Jalan Tol Cinere-Jagorawi dan Jalan Tol Cimanggis-Cibitung.
Kemudian di bidang perumahan terdapat Rusun Lanud Halim Perdana Kusuma, dan Program BSPS pendukung ASEAN Summit di Tana Mori dan Labuan Bajo.
Kementerian PUPR telah melaksanakan pembangunan sebanyak 201 PSN selama periode 2016-2023. Sebanyak 88 PSN telah diselesaikan dengan rincian 54 PSN selesai dan keluar dari daftar, dan sebanyak 34 PSN telah selesai dan masih dalam daftar Permenko Perekonomian 7/2023.
Kementerian PUPR akan melanjutkan penyelesaian 9 PSN pada semester I-2024. Selanjutnya, 15 PSN ditargetkan selesai pada semester II-2024. Sisanya sebanyak 42 PSN, ditargetkan selesai setelah 2024.
Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan PSN di Indonesia selama 8 tahun terakhir, termasuk Kementerian PUPR.
“Kemenko Bidang Perekonomian mengapresiasi kolaborasi dan dukungan dari seluruh pihak yang terlibat dalam kesuksesan pelaksanaan PSN selama 8 tahun terakhir. Terutama Kementerian PUPR, karena sekitar 90% merupakan pekerjaan infrastruktur yang dilakukan Kementerian PUPR,” kata Airlangga.
Berdasarkan data pemerintah, sebanyak 173 PSN telah diselesaikan oleh pemerintah dengan nilai sebesar Rp1.442 triliun.
Dia mengatakan, pemerintah masih membutuhkan kerja sama dari pemangku kepentingan dan badan usaha agar manfaatnya dapat dirasakan secara optimal oleh masyarakat.
“Capaian ini tentu masih perlu terus diperhatikan. Sebab ke depannya, infrastruktur yang sudah dibangun perlu dioptimalkan pemanfaatannya bagi masyarakat,” tambah Airlangga.