2 Anggota BPK Dilantik, Isma Yatun Terpilih Lagi

Kedua anggota BPK terpilih tersebut ditetapkan dalam Rapat Paripurna DPR pada 29 Maret 2022. Sebelum ditetapkan, pada 18 Maret 2022, Komisi XI DPR RI mengambil keputusan terhadap 13 orang calon anggota BPK RI dengan dasar hasil pemungutan suara terbanyak yang dilaksanakan secara tertutup.

Hasil pemungutan suara tersebut diperoleh Isma Yatun sebanyak 46 suara dan Haerul Saleh sebanyak 37 suara.

Kedua Anggota BPK terpilih tersebut menggantikan Anggota BPK yang berakhir masa jabatannya, yaitu Agung Firman Sampurna (Ketua merangkap Anggota BPK), serta Isma Yatun (Anggota BPK). Dalam hal ini, Isma Yatun kembali terpilih dan memasuki periode jabatan ke-2 sebagai Anggota BPK.

Isma Yatun lahir pada 1965. Isma merupakan lulusan S1 Teknik Kimia Universitas Sriwijaya dan S2 Teknik Kimia Universitas Indonesia. Dia pernah menjadi anggota DPR RI pada tahun 2006 hingga 2017. Kemudian pada 2017 sampai 2022, Isma terpilih sebagai salah satu Anggota BPK.

Sedangkan Haerul Saleh lahir pada 1981. Dia merupakan lulusan S1 Ilmu Hukum Universitas Satria.

Haerul memiliki sepak terjang di sejumlah organisasi, antara lain Pemuda Panca Marga, Pemuda Tani Indonesia, Majelis Pemuda Indonesia, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, dan Komite Nasional Pemuda Indonesia.

Setelah pelantikan tersebut, maka keanggotaan BPK saat ini berjumlah delapan orang, sebagai berikut:

1. Agus Joko Pramono
2. Hendra Susanto
3. Pius Lustrilanang
4. Achsanul Qosasi
5. Nyoman Adhi Suryadnyana
6. Daniel Lumban Tobing
7. Isma Yatun
8. Haerul Saleh.

Pelaksanaan tugas dan wewenang Anggota BPK ditetapkan sesuai dengan Peraturan BPK Nomor 3 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan BPK Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pembagian Tugas dan Wewenang Ketua, Wakil Ketua, dan Anggota BPK RI.