2 Sentimen Bisa Pengaruhi IHSG, Berikut Rekomendasi Saham Pekan Ini

- IHSG pekan lalu ditutup melemah 0,64 persen pada level 7.088,79.
- Top loser: IDX FINANCE dan IDX TRANS, sementara top gainers: IDX HEALTH dan IDX TECHNO.
- Sentimen memengaruhi pergerakan IHSG: PDB Indonesia, dividen BUMN pertambangan, dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada level 7.088,79 atau turun 0,64 persen pada akhir perdagangan pekan lalu atau Rabu, 8 Mei 2024.
Community Lead Indo Premier Sekuritas (IPOT), Angga Septianus menyatakan, pelemahan IHSG pekan lalu lantaran adanya dua sektor yang jadi top loser, yakni IDX FINANCE dan IDX TRANS.
Sementara itu, ada dua saham top gainers yang menahan IHSG tidak ambles makin dalam pekan lalu, yakni IDX HEALTH dan IDX TECHNO.
1. Sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG pekan lalu

Angga menyebutkan, ada tiga sentimen memengaruhi pergerakan IHSG pada perdagangan minggu lalu, yang hanya berlangsung selama tiga hari. Ketiga sentimen tersebut adalah PDB Indonesia, dividen BUMN pertambangan, dan nilai tukar atau kurs rupiah atas dolar AS di bawah Rp16.000.
PDB Indonesia tumbuh sebesar 5,11 persen pada kuartal-I 2024 meskipun secara kuartalan atau QoQ menurun 0,83 persen, Adapun tiga sektor yang pertumbuhannya paling besar secara tahunan (year on year/yoy) adalah administrasi pemerintahan (18,88 persen), jasa kesehatan (11,64 persen), dan jasa perusahaan (9,63 persen).
"Beberapa faktor yang mendorong pertumbuhan PDB Indonesia secara yoy adalah peningkatan konsumsi LNPRT (24,29 persen), konsumsi pemerintah (19,90 persen), dan konsumsi rumah tangga (4,91 persen)," ucap Angga dalam pernyataan resminya, Senin (13/5/2024).
Selanjutnya terkait dividen BUMN pertambangan, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) membagikan dividen dengan yield besar. Contohnya ANTM yang akan membagikan dividen sebesar 100 persen dari laba bersih tahun buku 2023, yakni Rp3,08 triliun.
"Sementara itu terkait sentimen kurs rupiah di bawah Rp16.000, hal ini terjadi berkat kenaikan suku bunga dan cadangan devisa yang digelontorkan oleh BI, sehingga menyebabkan cadangan devisa Indonesia turun menjadi 136,2 miliar dolar AS dari sebelumnya 140,40 miliar dolar AS," kata Angga.
2. Sentimen pekan ini

Berbicara tentang prospek market pada minggu ini atau pada 13-17 Mei 2024, Angga mengimbau para trader memerhatikan 2 sentimen yang diprediksi akan memengaruhi pergerakan sejumlah saham. Kedua sentimen tersebut adalah neraca dagang Indonesia dan inflasi AS yang sama-sama rilis pada Rabu mendatang.
Terkait sentimen neraca dagang Indonesia, Gubernur BI Perry Warjiyo meyakini, cadangan devisa Indonesia akan kembali naik ditopang oleh aliran dana asing yang masuk ke pasar keuangan Indonesia dan surplus neraca perdagangan yang tinggi.
"Sementara itu terkait inflasi AS, inflasi tetap diprediksi turun ke target The Fed 2 persen seiring meredanya kenaikan biaya perumahan dan sewa," ujar Angga.
3. Rekomendasi saham pekan ini

Berkaca pada data-data ekonomi dan sejumlah sentimen di atas, IPOT merekomendasikan tiga saham untuk trading pada pekan ini. Berikut daftarnya:
- PT Adaro Energy Tbk (ADRO)
- PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)