Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ratusan kendaraan yang akan menyeberang ke Sumatera memenuhi tempat parkir di Pelabuhan Merak, Banten (ANTARA FOTO/Fathulrahman)
Ratusan kendaraan yang akan menyeberang ke Sumatera memenuhi tempat parkir di Pelabuhan Merak, Banten (ANTARA FOTO/Fathulrahman)

Jakarta, IDN Times - Hasil evaluasi Angkutan Lebaran 2022 di moda transportasi darat menunjukkan sebanyak 2.151.656 kendaraan keluar Jabodetabek selama periode 22 April - 3 Mei 2022. Angka tersebut naik 7 persen dengan periode Angkutan Lebaran 2019.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Budi Setiyadi mengatakan dari jumlah tersebut, kendaraan paling banyak menyeberangi Pulau Jawa menuju Sumatra.

"Yang paling banyak kenaikan ternyata dari arah barat atau Cikupa yang ke arah Merak. Yaitu untuk 2019 hanya 492 ribu kendaraan, kemudian tahun 2022 naik menjadi 577 ribu kendaraan. Artinya ada kenaikan sekitar 17 persen," ucap Budi dalam konferensi pers virtual, Selasa (17/5/2022).

1. Tersambungnya Jalan Tol Trans Sumatra sampai Betung bikin masyarakat antusias seberangi Pulau Jawa

Ratusan kendaraan pribadi yang akan menyeberang ke Pulau Sumatera terjebak kemacetan sebelum masuk ke kapal "Roll on-Roll off" (RoRo) di Pelabuhan Merak, Banten, Rabu (27/4/2022) dini hari. (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Budi mengatakan lonjakan arus mudik ke Sumatra sangat tinggi di 2022 karena Jalan Tol Trans Sumatra sudah tersambung sampai Kapalbetung atau Betung. Menurutnya, hal itu berbeda dengan 2019 di mana pergerakan kendaraan terbanyak adalah ke arah timur, dalam hal ini Jawa Barat dan Jawa Tengah.

"Ternyata yang sekarang ke arah Merak atau menyeberang sampai dengan Sumatra. Sampai dengan 17 persen kenaikannya dibandingkan 2019. Kenapa demikian? Karena jalan tol ini sekarang sudah menghubungkan mulai Lampung sampai ke Palembang dan sampai ke Betung. Kemarin terjadi lonjakan yang cukup tinggi di Pelabuhan Merak," tutur Budi.

2. Jumlah kendaraan mudik ke Sumatra akan diprediksi meningkat di masa mendatang

Ilustrasi jembatan layang (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Budi mengatakan jika Jalan Tol Trans Sumatra sudah tersambung dari Lampung sampai Palembang, dia memprediksi jumlah kendaraan yang mudik di tahun-tahun berikutnya akan meningkat lagi.

"Potensi pergerakan dari Jabodetabek ke Sumatra mungkin akan lebih meningkat lagi dan begitupun arah sebaliknya," kata Budi.

3. Kendaraan menuju Puncak naik 16 persen

Ilustrasi kendaraan arah, Puncak, Bogor. (ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya)

Selain itu, Kemenhub mencatat jumlah kendaraan menuju Ciawi atau arah Puncak naik hingga 16 persen.

"Tapi saya kira, kalau ke arah puncak naiknya sampai 16 persen karena bercampur dengan para pemudik dan masyarakat yang akan ke puncak. Jadi tinggi sekali sekitar 16 persen," tutur Budi.

Kemudian, jumlah kendaraan ke arah Cikampek Utama atau ke arah Jateng maupun Jabar, meningkat 0,6 persen. Artinya di 2019 hanya sekitar 768 ribu kendaraan tapi di 2022 menjadi 773 ribu," tutur Budi.

jadi berikutnya memang perkiraan saya para pemudik kalo nanti jalan tol di sumatra sudah demikian terhubung sampai ke aceh, potensi pergerakan dari jabodetabek ke sumatra mungkin akan lebih meningkat lagi dan begitupun arah sebaliknya. kemudian puncak arus mudik terjadi 29 april H-3 sebesar 226rb kenadaraan naik 8p dari uncak arus keluar kendaraan 2019.

Editorial Team