Jakarta, IDN Times - Sebanyak lebih dari 20 smelter nikel di Indonesia berhenti beroperasi dalam beberapa bulan belakangan ini. Hal itu disampaikan langsung oleh Plt CEO PT Vale Indonesia Tbk (INCO), Bernardus Irmanto ketika menghadiri IDN Times Leadership Forum di IDN HQ, Jakarta, Jumat (11/7/2025).
Pria yang karib disapa Anto tersebut mengutip informasi dari Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) terkait tutupnya puluhan smelter di Indonesia.
"Jadi tiga bulan lalu data dari Asosiasi Penambang Nikel Indonesia atau APNI, sampai sekarang itu ada 28 smelter tutup karena satu, memang harganya terjatuh. Mungkin kita menuai kebijakan kita yang mendorong downstreaming too quick, too much," kata Anto kepada IDN Times.