Jakarta, IDN Times - Langkah Danantara mengakuisisi Thakher Development Company yang mencakup pembelian Novotel Mekah, Arab Saudi dan real estat menuai kritik. Menurut Direktur NEXT Indonesia, Herry Gunawan menilai ada tiga poin utama yang perlu dikritik dari langkah tersebut. Pertama, dari sisi bisnis.
Danantara sendiri menyatakan akusisi tersebut mempertimbangkan kajian awal, di mana salah satunya aset yang diakuisisi berpotensi mendukung penyediaan akomodasi dan layanan bagi jemaah haji dan umrah Indonesia.
Menurut Herry, haji adalah peristiwa musiman, artinya tingkat okupansi tinggi hanya terjadi di satu waktu saja.
“Masih ada 11 bulan hotel itu akan sepi, sementara biaya operasional, baik yang tetap maupun variabel, tetap harus ditanggung,” kata Herry dikutip Senin, (22/12/2025).
