Kementerian PUPR menargetkan infrastruktur dasar IKN Nusantara Tahap 1 selesai pada 2024. (dok. Kementerian PUPR)
Terakhir ialah kerja sama dengan Environment System Research Institute atau ESRI. Entitas tersebut memiliki spesialisasi dalam pembuatan sistem informasi geospasial. ESRI akan berpartisipasi dalam mengembangkan teknologi analitik berbasis spasial. Teknologi tersebut dimanfaatkan untuk pemetaan, pemantauan, pengindraan jauh, dan pengelolaan data spasial. Melalui teknologi informasi geospasial tersebut, dapat membantu Otorita IKN dalam perencanaan tata ruang dan pertanahan IKN.
“Pemanfaatan data dan informasi geospasial dapat dimanfaatkan dalam pengelolaan sumber daya alam seperti air, hutan, satwa liar,dan biodiversitas, memitigasi risiko bencana, dan lain sebagainya,” bunyi keterangan resmi Otorita IKN.
Juru Bicara Otorita IKN, Troy Pantouw mengatakan kerja sama dengan tiga perusahaan tersebut adalah upaya dalam mewujudkan peradaban baru di IKN.
“Yang kami lakukan adalah tranformasi. Bukan hanya membangun kota, tapi transformasi peradaban baru agar Indonesia di 2045 jadi bangsa yang lebih kuat dan Sejahtera,” kata Troy.