4 Hal yang Dibahas dalam WEF 2024 di Davos

18 Jan 2024, 23:45 WIB

Pelaksanaan World Economic Forum 2024 di Davos, 17 Januari 2023. (twitter.com/@wef)

Jakarta, IDN Times - Pertemuan World Economic Forum tahunan kembali digelar di Davos, Swiss pada 15 hingga 19 Januari 2024. “Membangun Kembali Kepercayaan” menjadi tema pembahasan tahun ini. KTT di Davos ini menjadi tuan rumah untuk pemerintah lebih dari 100 negara dan organisasi internasional.

"Forum ini menyediakan struktur untuk mengembangkan penelitian, aliansi dan kerangka kerja yang mendorong kerja sama berbasis misi sepanjang tahun," ujar Presiden Forum Ekonomi Dunia, Borge Brende.

Pertemuan menjadi tempat berbincangnya para pemimpin bisnis global, pemerintah, dan masyarakat sipil. WEF diharapkan dapat membuat semua pihak dapat memanfaatkan kemajuan teknis.

Terdapat empat tema pembahasan yang akan menjadi tema besar pertemuan kali ini, apa saja itu?

1.Keamanan dan kerja sama antardunia

ilustrasi kerja sama (pexels.com/MART PRODUCTION)

Pembahasan topik mengenai kerja sama dan keamanan dunia menjadi topik yang penting untuk dibahas pada pertemuan ini. Peperangan yang terjadi antara Rusia dan Ukraina serta Israel dan Hamas mencerminkan konflik yang terus berlanjut. Konflik perang yang terjadi di dunia membuat harus adanya kerja sama secara global.

Dalam pertemuan ini, berbagai hal perlu dibahas untuk menciptakan keamanan dunia. Penempatan tentara AS di tempat lain, pembagian data yang lebih transparan antar negara, dan batas internasional menjadi topik – topik penting untuk dibahas. Perjanjian baru juga akan dibuat dalam kesempatan pertemuan ini.

2.Artificial intelligence/kecerdasan buatan

ilustrasi AI (Pexels.com)

Pada pertemuan ini, kecerdasan buatan dibahas agar dapat membantu pekerjaan perusahaan dan individu. AI haruslah aman untuk digunakan dalam membantu pekerjaan dari pemerintahan dan perusahaan. Dalam pemanfaatannya, AI diharapkan dapat membantu berbagai aspek pekerjaan manusia.

Kesempatan ini juga akan digunakan untuk membahas mengenai peraturan mengenai AI. Selain itu AI diharapkan dapat melakukan kolaborasi dengan teknologi baru yang akan datang. Diharapkan AI dapat membantu untuk meningkatkan “keterlihatan” kerja sama antarnegara.

3.Lapangan kerja baru dan pertumbuhan

ilustrasi pekerja kantor (pexels.com/Rebrand Cities)

Terdampak oleh pandemik, beberapa negara di dunia masih mengalami pertumbuhan ekonomi yang lambat. Beberapa perusahaan bahkan harus mengurangi kapasitas perusahaan akibat dari pandemik. Beberapa negara seperti Turki, Kolombia, Spanyol memiliki data pengangguran yang tinggi.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pertemuan ini membuat strategi yang lebih berpusat kepada masyarakat menjadi fokus pembahasan. Setelah pertemuan ini, diharapkan dapat membuat lapangan kerja baru serta bertumbuhnya ekonomi pada tahun yang akan datang.

4.Perubahan iklim

ilustrasi salju (pexels.com/jonathanpetersson)

Iklim menjadi salah satu tema pembahasan yang dibahas pada pertemuan ini. Berbagai strategi dibahas untuk mencapai netralitas karbon pada 2050. Diharapkan segala strategi untuk mencapai netralitas karbon dapat dicapai.

Namun, upaya tersebut diharapkan tidak mengorbankan berbagai aspek berikut. Sumber daya harus tetap terjangkau. Memiliki sumber air yang aman untuk dapat digunakan. Serta keamanan pangan dan energi juga dapat terjaga.