Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi UMKM. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi UMKM. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Menjaga bisnis kecil kamu agar tetap bertahan di masa ekonomi yang sulit memang tidak mudah. Terlebih, ketika tidak ada pedoman yang bisa kamu jadikan rujukan. Sebab, setiap bisnis skala kecil berbeda, dan masing-masing memiliki risiko dan keuntungannya sendiri.

Perbedaan-perbedaan tersebut membuatmu sulit meniru strategi perusahaan lain untuk mempertahankan bisnis yang kamu jalani.

Tapi, dilansir Investopedia, ada beberapa strategi umum yang bisa kamu ikuti untuk membantu bisnis kamu tetap bertahan.

1. Lihatlah gambaran besarnya

ilustrasi kaca pembesar (freepik)

Orang memiliki kecenderungan untuk langsung membidik masalah yang paling jelas dengan mengerahkan seluruh energinya. Hal itu tidak salah secara bisnis dalam beberapa situasi.

Tapi, kamu disarankan juga untuk mundur sejenak dan melihat gambaran besarnya untuk melihat apa yang masih berfungsi dan apa yang mungkin perlu diubah.

Ini adalah kesempatan untuk lebih memahami ukuran dan cakupan masalah yang ada dan memahami lebih jauh model bisnis perusahaan kamu, menentukan bagaimana kekuatan dan kelemahannya berperan.

2. Menginventarisasi karyawan kamu

Ilustrasi buruh/pekerja. (IDN Times/Aditya Pratama)

Penggajian sering kali menjadi salah satu biaya terbesar yang harus dikeluarkan oleh pemilik usaha kecil. Jadi, memastikan bahwa uang tersebut digunakan dengan baik adalah hal yang masuk akal.

Hal itu dapat melibatkan peninjauan menyeluruh terhadap anak buah, baik ketika ada masalah maupun selama bisnis berjalan normal, untuk memastikan orang yang tepat berada di dalam tim dan melakukan pekerjaan mereka secara efektif.

Mempekerjakan seorang pekerja yang gajinya 20 persen lebih tinggi dari rata-rata pekerja namun bekerja 40 persen lebih efektif adalah hal yang masuk akal, terutama selama periode krisis.

3. Memastikan akses ke uang tunai

Ilustrasi uang (IDN Times/Arief Rahmat)

Pemilik usaha kecil harus mengambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki akses ke uang tunai, terutama di masa krisis.

Mencari tahu bagaimana cara mendapatkan pinjaman adalah langkah pertama yang baik. Menjalin hubungan yang baik dengan bankir selalu berguna untuk bisnis kecil.

Pemilik usaha kecil juga harus memiliki sumber-sumber modal potensial lainnya. Ini mungkin termasuk memanfaatkan tabungan, melikuidasi kepemilikan saham, atau meminjam dari anggota keluarga.

Pemilik usaha kecil harus memiliki akses ke modal atau memiliki cara kreatif untuk mendapatkan dana agar dapat melewati masa-masa sulit.

4. Jangan mengorbankan kualitas

Ilustrasi Pengusaha/Wirausahawan (IDN Times/Aditya Pratama)

Mengendalikan biaya sangat penting di masa-masa sulit. Pemilik harus tetap menyerang dan mengajak karyawan untuk mengikuti perubahan yang sedang dilakukan. Namun, perhatikan agar tidak mengorbankan kualitas saat melakukan perubahan produk.

Pemilik bisnis yang ingin meningkatkan margin keuntungan harus berhati-hati dalam membuat perubahan dramatis pada komponen-komponen utama.

Kuncinya adalah melakukan pemotongan biaya dan pemotongan lainnya yang tidak mengurangi kualitas produk jadi. Mungkin ada cara untuk memotong harga kotak bungkus atau serbet kertas.

Editorial Team