Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Kesalahan dalam Melakukan Investasi Emas Digital

ilustrasi emas (pexels.com/Michael Steinberg)
Intinya sih...
  • Investasi emas digital mudah dilakukan lewat aplikasi, namun banyak investor pemula terjebak dalam kesalahan finansial yang merugikan.
  • Berinvestasi melalui platform tidak resmi dapat membuat dana hilang tanpa perlindungan hukum, serta biaya tambahan bisa menggerus keuntungan.

Investasi emas digital mungkin sudah semakin populer di kalangan generasi muda karena memang mudah dan bisa dilakukan lewat aplikasi. Tanpa memerlukan penyimpanan fisik selayaknya logam mulia, investor hanya perlu memantau nilai dan transaksi dari genggaman tangan, sehingga membuat investasi ini dinilai memiliki kesan praktis dan modern.

Di balik kepraktisan yang ditawarkan ternyata banyak investor pemula justru terjebak dalam kesalahan yang membawa risiko merugikan secara finansial. Oleh sebab itu, perhatikan beberapa kesalahan umum berikut ini yang kerap dilakukan orang-orang pada saat berinvestasi emas digital, sehingga dapat dicegah, diperbaiki, dan tidak diulangi di kemudian hari.

1. Tidak mengecek legalitas platform penyedia layanan

ilustrasi investasi (unsplash.com/Denise Chan)

Salah satu kesalahan paling mendasar adalah berinvestasi melalui platform yang memang belum terdaftar atau diawasi oleh otoritas resmi, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), padahal memilih platform legal merupakan langkah awal yang sangat penting untuk bisa menjamin keamanan danamu dalam jangka panjang, sehingga nantinya tidak akan sampai menimbulkan risiko serius.

Ada banyak investor yang mungkin tergiur dengan promosi agresif dari aplikasi tidak resmi yang mungkin menawarkan harga relatif lebih murah dan keuntungan besar dalam waktu singkat. Sayangnya, hal ini jelas dapat memberikan risiko yang mungkin dapat membuat danamu hilang tanpa perlindungan hukum memadai.

2. Tidak memahami biaya tersembunyi

ilustrasi rupiah (unsplash.com/Mufid Majnun)

Ada beberapa investor emas digital yang memang hanya terfokus pada harga beli dan jual, sehingga tidak memahami terkait biaya tambahan, seperti biaya penyimpanan atau biaya pencetakan dari emas fisik tersebut. Padahal sebetulnya ada biaya tersendiri yang ikut menggerus keuntungan, apalagi jika hal tersebut dilakukan dalam jangka pendek.

Jika tidak dihitung dengan cermat, nilai investasi bisa saja relatif stagnan atau bahkan merugi, walau harga emas global sedang mengalami kenaikan. Penting untuk selalu membaca syarat dan ketentuan dengan teliti agar kamu bisa paham secara pasti terkait biaya yang dikenakan oleh platform tersebut.

3. Terlalu sering melakukan transaksi jual beli

ilustrasi investasi (unsplash.com/TabTrader.com)

Emas bukanlah instrumen investasi jangka pendek, sehingga terlalu sering melakukan jual beli justru akan membuatmu kehilangan potensi keuntungan dari kenaikan harga di masa depan. Selain itu, setiap transaksi ternyata kerap dibebani selisih harga atau spread yang bisa menumpuk menjadi kerugian, sehingga hal ini yang perlu diperhatikan.

Investor pemula mungkin kerap memperlakukan emas digital, seperti halnya saham, yaitu dengan harapan bisa cuan dari fluktuasi harian yang mungkin terjadi. Sayangnya pendekatan ini dinilai kurang tepat karena karakteristik emas sebagai aset pelindung nilai yang memang lebih optimal untuk dijadikan sebagai investasi jangka panjang.

4. Tidak menentukan tujuan investasi dengan jelas

ilustrasi investasi (unsplash.com/TabTrader.com)

Banyak orang yang mungkin membeli emas digital hanya karena mengikuti tren atau rekomendasi teman tanpa memahami tujuan utama. Akibatnya akan membuat mereka cenderung panik ketika mengetahui harga emas turun atau buru-buru menarik dana sebelum waktunya, sehingga dapat mengganggu strategi keuntungan jangka panjang yang semestinya dimiliki.

Menentukan tujuan investasi dapat membantumu lebih cermat dalam memilih nominal tenor dan strategi yang tepat dalam meraih hasil yang maksimal. Setidaknya dengan menentukan tujuan investasi yang jelas, entah itu untuk pendidikan anak, dana pensiun, atau sekadar diversifikasi aset maka hal tersebut tetap bisa mendisiplinkanmu secara lebih cermat agar investasi tetap berjalan aman.

Investasi emas digital sebetulnya bisa menjadi pilihan cerdas dalam menjaga nilai kekayaan, asal dilakukan dengan penuh perencanaan matang. Setidaknya dengan meminimalisir kesalahan, maka bisa menjalankan investasi emas digital dengan lebih bijak, aman, dan sesuai tujuan keuangan jangka panjang. Yuk, bijak dalam berinvestasi emas digital agar bisa memahami cara kerja dari aset tersebut secara menyeluruh!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us