4 Orang Tewas Tiap Jam akibat Kecelakaan di RI, Kemenhub Bahas RUNK

Jakarta, IDN Times - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang diwakili Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Amirulloh, menyampaikan sejumlah progres merealisasikan Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2022 tentang Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK) Jalan dan Angkutan Jalan pada Selasa, 3 Januari 2023 di Jakarta.
“Dalam pertemuan hari ini tindak lanjut menyusun Rencana Aksi Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan sesuai tanggung jawab pilar yang diemban Kementerian Perhubungan. Saat ini, ada sejumlah hal yang menjadi isu strategis keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan, seperti angka fatalitas akibat kecelakaan lalu lintas di Indonesia, di mana setara dengan 3-4 orang meninggal setiap jamnya,” ujar Amirulloh dikutip dari keterangan tertulisnya.
1. Penyelenggaraan RUNK LLAJ 2021-2040

Dalam kesempatan ini, Amirulloh mengharapkan RUNK Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) dapat dijadikan sebagai pedoman bagi pemangku kebijakan, untuk melakukan koordinasi dan sinkronisasi karena angka fatalitas kecelakaan yang tinggi di Indonesia cukup memberi pengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat.
Realisasi RUNK LLAJ ini mengusung visi “Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Terbaik di Asia Tenggara melalui Penciptaan Sistem Berkeselamatan, Penguatan Koordinasi, dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi”.
Sementara itu, misi yang diangkat dalam RUNK tersebut yaitu:
1. Mengarusutamakan keselamatan LLAJ menjadi prioritas nasional;
2. Membudayakan penyelenggaraan LLAJ yang mengutamakan keselamatan;
3. Mensinergikan segala potensi guna memaksimalkan kinerja KLLAJ.
“Dengan demikian diharapkan adanya RUNK 2021-2040 dapat memberikan panduan/pedoman bagi pemangku kebijakan agar dapat melakukan koordinasi, sinkronisasi dan harmonisasi perencanaan program KLLAJ, serta menjadi acuan bagi kementerian/ lembaga dan pemerintah daerah provinsi/kabupaten/kota untuk menjabarkan langkah-langkah penanganan KLLAJ di sektor dan wilayah tanggungjawabnya,” kata Amirulloh.
2. Empat poin pembahasan audiensi KSP

Terdapat 4 poin pembahasan yang dibahas dalam KSP antara Kemenhub dan para tenaga ahli staf kepresidenan, yaitu:
1. Realisasi Penyusunan Rencana Aksi Keselamatan LLAJ;
2. Indikator capaian rencana aksi;
3. Kendala/hambatan dalam penyusunan RAK LLAJ terutama antar instansi;
4. KSP meminta data dukung terkait pelaksaan RAK LLAJ.
3. Penyusunan rencana aksi keselamatan LLAJ

Sementara, Direktur Transportasi Jalan, Danto Restyawan, mengatakan sejumlah substansi yang menjadi pembahasan dalam penyusunan rencana aksi keselamatan LLAJ, antara lain penyempurnaan regulasi KLLAJ terkait kendaraan yang berkesalamatan, penyelenggaraan dan perbaikan prosedur uji berkala, penyelenggaraan sistem informasi pengujian kendaraan dan sebagainya.
“Secara umum penyusunan RAK LLAJ terbagi menjadi empat yaitu Penyelenggaraan Uji Berkala, Penyelenggaraan Uji Tipe, Penyelenggaraan Manajemen Keselamatan, dan Penyelenggaraan Promosi dan Kemitraan Sosialisasi Keselamatan,” jelas dia.
Pada kesempatan ini turut dihadiri Direktur Prasarana Transportasi Jalan, Popik Montanasyah dan Direktur Angkutan Jalan, Suharto. Sementara Tenaga Ahli, Tim Lintas Kedeputian Kantor Staf Presiden (KSP) yang hadir yaitu Bambang Prihartono, Irjen Pol (Purn) Drs. Hengkie Kaluara, Wisnu Aji Nugroho, dan Anggit Prasidha.