Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Tips Ampuh Bangkit dari Kebangkrutan, Evaluasi! 

ilustrasi bangkrut (freepik.com/freepik)

Tidak ada yang ingin bangkrut. Kebangkrutan adalah salah satu dari tantangan keuangan paling sulit yang dihadapi dalam hidup. Kita akan merasa hancur, putus asa, dan ingin menyerah. Wajar saja, setelah bertahun-tahun berusaha dan mengumpulkan harta yang berharga, suatu kejadian menyebabkan usaha itu hilang begitu saja. Bagi pemilik bisnis, kehilangan perusahaan mereka bisa berdampak buruk pada kehidupan pribadi dan kesehatan mental. 

Pepatah sering mengatakan bahwa orang tidak dapat membeli kebahagiaan. Namun, masalah emosional akibat kebangkrutan tidak hanya menurunkan kualitas hidup, tetapi juga menghalangi kita untuk menangani masalah keuangan bisnis secara efektif. Ini adalah enam kiat ampuh agar bisa bangkit setelah menghadapi kebangkrutan dan memulai babak baru dalam hidup.

1. Terima kenyataan dan jangan menyalahkan diri sendiri

ilustrasi bangkrut (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Mengalami kebangkrutan sama halnya dengan kehilangan orang yang kita cintai. Ini membuat kita frustrasi dan menyangkal kenyataan pahit. Kita cenderung menyalahkan diri sendiri saat kejadian buruk terjadi. Namun, perasaan sedih, marah, dan bersalah tidak akan hilang jika kita menyangkalnya. Ini hanya akan menambah beban pikiran kita. 

Menerima perasaan negatif bukan berarti kita pasrah, melainkan langkah pertama untuk perasaan yang lebih baik. Kita boleh bersedih, tetapi ingat untuk tidak berlarut terlalu lama. Dengan menerima kenyataan dan tidak menyalahkan diri sendiri, kita akan cepat memusatkan energi pada upaya produktif setelah kebangkrutan. Langkah ini penting agar kita bisa memulai babak baru dengan semangat tinggi. 

2. Evaluasi penyebab kebangkrutan

ilustrasi evaluasi (freepik.com/yanalya)

Langkah ini memungkinkan kita untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan kebangkrutan, seperti utang berlebih, pengeluaran yang tidak terkendali, atau masalah bisnis lainnya. Telusuri setiap detail yang memungkinkan kebangkrutan terjadi. Jika perlu, diskusikan bersama orang terdekat atau rekan bisnis agar masalah ini teratasi. 

Dengan melihat secara jujur dan objektif pada penyebabnya, kita dapat menghindari kesalahan yang sama pada masa depan. Belajar dari pengalaman ini membantu kita untuk tumbuh dan berkembang. Memahami apa yang telah terjadi dapat menjadi landasan untuk mengambil tindakan pencegahan dan strategi keuangan yang lebih baik.

3. Buat rencana kegiatan dan anggaran

ilustrasi evaluasi (freepik.com/Drazen Zigic)

Cara terbaik menghadapi keterpurukan adalah bangkit dengan rencana yang lebih matang. Kita dapat membuat rencana anggaran yang teliti dan memetakan bagaimana pendapatan akan digunakan untuk mengatasi utang dan memenuhi kebutuhan dasar. Prioritaskan pembayaran utang dan kredit yang belum selesai terlebih dahulu. Selain itu, pertimbangkan untuk menetapkan pengeluaran yang wajar dan menabung untuk mengatasi masalah finansial. Konsultasikan dengan penasihat keuangan bila perlu. 

Selain anggaran, rencana kegiatan pasca kebangkrutan juga perlu dibuat dengan matang. Ini bisa berarti mengikuti pelatihan atau kelas tentang keuangan, investasi, manajemen utang, dan fokus mengembalikan kestabilan perusahaan. Setelah menyusun daftar rencana kegiatan, lakukan hal produktif sedikit demi sedikit, asalkan terus membuat progres. Penting untuk melakukan kemajuan meski hanya langkah kecil setiap hari. 

4. Cari pendapatan tambahan dan perbaiki kredit

ilustrasi memeriksa skor kredit (freepik.com/rawpixel.com)

Cari pendapatan tambahan dan perbaiki kredit adalah langkah penting dalam upaya pemulihan setelah mengalami kebangkrutan. Mencari sumber pendapatan tambahan, seperti pekerjaan paruh waktu, pekerjaan sampingan, atau bahkan memulai bisnis kecil, dapat membantu mengatasi utang yang ada dan membangun dana darurat. Pendapatan tambahan juga dapat memberikan fleksibilitas keuangan yang diperlukan untuk merencanakan ulang anggaran dan mengejar tujuan keuangan.

Selain itu, dengan membayar tagihan tepat waktu dan mengelola utang dengan bijak, kita dapat perlahan-lahan meningkatkan skor kredit. Ini memungkinkan kita untuk mendapatkan suku bunga dan akses ke kredit yang lebih baik. Sementara proses perbaikan kredit dan mencari pendapatan tambahan mungkin memerlukan waktu, diperlukan kesabaran dan tekad yang kuat untuk mengembalikan kestabilan hidup. 

Pemulihan finansial memerlukan tekad, kesabaran, dan disiplin. Akan tetapi, dengan perjuangan yang sungguh-sungguh, kita dapat bangkit kembali setelah mengalami keterpurukan karena bangkrut. Jika kamu merasa kewalahan karena stres akibat kebangkrutan, bicarakan hal ini dengan orang terdekat seperti teman, keluarga, rekan bisnis, dan bahkan pengacara. Semangat memperbaiki hidup, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Annisa Isnaini
EditorAnnisa Isnaini
Follow Us