Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bangkrut (freepik.com/freepik)

Tidak ada yang ingin bangkrut. Kebangkrutan adalah salah satu dari tantangan keuangan paling sulit yang dihadapi dalam hidup. Kita akan merasa hancur, putus asa, dan ingin menyerah. Wajar saja, setelah bertahun-tahun berusaha dan mengumpulkan harta yang berharga, suatu kejadian menyebabkan usaha itu hilang begitu saja. Bagi pemilik bisnis, kehilangan perusahaan mereka bisa berdampak buruk pada kehidupan pribadi dan kesehatan mental. 

Pepatah sering mengatakan bahwa orang tidak dapat membeli kebahagiaan. Namun, masalah emosional akibat kebangkrutan tidak hanya menurunkan kualitas hidup, tetapi juga menghalangi kita untuk menangani masalah keuangan bisnis secara efektif. Ini adalah enam kiat ampuh agar bisa bangkit setelah menghadapi kebangkrutan dan memulai babak baru dalam hidup.

1. Terima kenyataan dan jangan menyalahkan diri sendiri

ilustrasi bangkrut (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Mengalami kebangkrutan sama halnya dengan kehilangan orang yang kita cintai. Ini membuat kita frustrasi dan menyangkal kenyataan pahit. Kita cenderung menyalahkan diri sendiri saat kejadian buruk terjadi. Namun, perasaan sedih, marah, dan bersalah tidak akan hilang jika kita menyangkalnya. Ini hanya akan menambah beban pikiran kita. 

Menerima perasaan negatif bukan berarti kita pasrah, melainkan langkah pertama untuk perasaan yang lebih baik. Kita boleh bersedih, tetapi ingat untuk tidak berlarut terlalu lama. Dengan menerima kenyataan dan tidak menyalahkan diri sendiri, kita akan cepat memusatkan energi pada upaya produktif setelah kebangkrutan. Langkah ini penting agar kita bisa memulai babak baru dengan semangat tinggi. 

2. Evaluasi penyebab kebangkrutan

Editorial Team

Tonton lebih seru di