4 Tips Membeli Perhiasan Emas Agar Nilai Jualnya Tetap Tinggi
- Perhiasan emas dengan kadar tinggi seperti 22 atau 24 karat memiliki nilai jual yang stabil karena sedikit mengandung logam campuran.
- Desain perhiasan yang sederhana dan klasik lebih diminati untuk jangka panjang, tidak hanya terpaku pada tren musiman.
Emas bukan hanya menjadi simbol kemewahan dan keindahan, namun juga dikenal sebagai salah satu instrumen investasi yang dinilai stabil. Perhiasan emas sering dijadikan sebagai pilihan karena memiliki nilai estetika dan bisa dijual kembali ketika sewaktu-waktu dibutuhkan., namun tidak semua perhiasan emas memiliki nilai sama ketika dijual kembali karena ada yang justru mengalami penurunan signifikan.
Penting bagi pemilik untuk cermat dalam memilih perhiasan emas agar nilainya tidak sampai turun drastis. Pemilihan yang tepat tentu dapat membuat emas tetap bernilai tinggi, bahkan berpotensi meningkat seiring waktu.
Oleh sebab itu, perhatikan beberapa tips penting berikut dalam memilih perhiasan emas yang nilainya tetap tinggi pada saat dijual nanti.
1. Pilih emas dengan kadar tinggi
Biasanya semakin tinggi kadar emas seperti 22 atau 24 karat, semakin murni dan berharga pula logam mulia tersebut, sehingga nilai jualnya cenderung stabil karena sedikit mengandung logam campuran dan hal inilah yang perlu diprioritaskan.
Perhiasan dengan kadar rendah, misalnya 14 karat justru mengandung adanya logam campuran lebih banyak, sehingga nilai intrinsiknya juga akan jauh lebih rendah. Walau terkadang lebih kuat karena campuran logam lain, namun nilai investasinya tidak sebaik seperti emas murni. Biasanya emas 24 karat akan memiliki tekstur yang lebih lunak, namun harganya jauh lebih tinggi di pasar logam mulia.
2. Pilihlah desain sederhana dan tidak musiman
Desain perhiasan yang sederhana dan klasik biasanya akan lebih diminati banyak orang untuk jangka panjang, sehingga tidak hanya terpaku pada tren musiman dan nantinya lebih mudah saat dijual kembali. Perhiasan dengan ornamen berlebihan atau bentuk yang tidak umum justru rentan mengurangi daya tarik pasar, termasuk desain rumit karena menyulitkan proses peleburan ulang.
Perhiasan simpel dan fleksibel untuk digunakan di berbagai kegiatan biasanya akan lebih direkomendasikan karena dinilai nyaman untuk pemakaian sehari-hari. Banyak toko emas yang menilai ulang perhiasan berdasarkan berat dan kadar masa saja, bukan pada desain yang dimilikinya, sehingga jangan terpaku pada hal yang satu ini.
3. Pastikan dilengkapi surat atau sertifikat
Surat atau sertifikat keaslian ternyata merupakan hal penting sebagai bukti kadar emas dan berat emas tersebut memang sudah sesuai, sehingga tidak sampai menurunkan nilai jualnya. Sertifikat biasanya mencantumkan informasi penting terkait berat, kadar karat, dan identitas toko pengeluaran, sehingga proses transaksi jual beli juga akan lebih mudah dan sah secara hukum.
Beberapa pembeli justru kerap mengabaikan pentingnya dokumen ini karena lebih tertarik pada tampilan perhiasan. Padahal perlu diingat, tanpa surat justru keaslian emas sulit dibuktikan, sehingga jangan sampai ragu menanyakan dan menyimpan surat emas dengan baik setelah pembelian.
4. Beli di toko resmi atau terpercaya
Membeli perhiasan emas di toko resmi atau yang memiliki reputasi baik tentu dapat memberikan jaminan tersendiri terkait kualitas dan keamanan dalam proses transaksi. Toko-toko seperti ini biasanya memiliki standar pengujian kadar emas lebih ketat, dan mampu melampirkan surat resmi agar bisa menjaga nilai jualnya tetap tinggi.
Toko terpercaya pada umumnya lebih fleksibel dalam menerima kembali produk mereka untuk dijual ulang. Selain itu, banyak dari mereka menawarkan buyback dengan harga kompetitif selama kondisi perhiasan dan suratnya masih terjaga baik.
Memilih perhiasan emas sebagai investasi memang memerlukan strategi yang cermat. Dengan mempertimbangkan terkait kadar, kelengkapan surat, dan reputasi penjual, maka kamu bisa menjaga nilai emas tetap tinggi dan menguntungkan.
