ilustrasi belanja bulanan dengan daftar belanja (Pexels/Jack Sparrow)
Sebelumnya, Riset Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) mengungkapkan penurunan konsumsi dari kelompok kelas menengah mulai terjadi sejak 2018.
Kondisi ini pun dikhawatirkan bisa mengganggu pertumbuhan ekonomi karena peranan dari kelompok ini cukup besar terhadap PDB.
"Porsi konsumsi kelas menengah turun dari 41,9 persen pada periode yang sama. Penurunan tersebut menunjukkan berkurangnya konsumsi kelas menengah, yang mencerminkan potensi penurunan daya beli," tulis LPEM UI dalam laporannya, dikutip Sabtu (31/8).
Sementara itu, total konsumsi dari kelompok calon kelas menengah dan kelas menengah pada 2023 sebesar 82,3 persen dari total konsumsi rumah tangga di Indonesia.
"Calon kelas menengah menyumbang 45,5 persen, dan kelas menengah menyumbang 36,8 persen. Ini menandai peningkatan dari tahun 2014, di mana kelompok-kelompok ini masing-masing menyumbang 41,8 persen dan 34,7 persen dari konsumsi. Namun, tren mereka mengalami perbedaan dalam lima tahun terakhir," tulis laporan tersebut.
Tren tersebut mengalami perbedaan dalam lima tahun terakhir. Porsi konsumsi calon kelas menengah meningkat dari 42,4 persen pada 2018.