Indonesia Deflasi 0,12 Persen di September 2024

- BPS melaporkan deflasi 0,12% bulan September 2024.
- Indonesia mengalami deflasi sebanyak lima kali hingga September 2024.
- Deflasi terdalam terjadi di Papua Barat (0,92%) dan inflasi tertinggi di Maluku Utara (0,56%).
Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pada bulan September 2024 terjadi deflasi 0,12 persen secara bulanan alias month-to-month (mtm).
Plt Kepala BPS, Amalia Widyasanti mengatakan, deflasi pada September 2024 lebih dalam dibandingkan Agustus 2024 yang sebesar 0,03 persen.
“Pada September 2024 terjadi deflasi sebesar 0,12 persen secara bulanan atau terjadi penurunan indeks harga konsumen (IHK) dari 106,06 pada Agustus 2024 menjadi 105,93 pada September 2024,” tutur Amalia dalam konferensi pers, Selasa (1/10/2024).
1. Terjadi deflasi sebanyak 5 kali sepanjang 2024
Amalia mengatakan, hingga September 2024 Indonesia mengalami deflasi sebanyak lima kali.
“Jika dilihat dari sebaran inflasi bulanan menurut wilayah, 24 dari 38 provinsi Indonesia mengalami deflasi. Sedangkan 14 lainnya mengalami inflasi,” ucap Amalia.
2. Papua Barat catatkan deflasi terdalam
Dilihat dari 38 provinsi, BPS melaporkan deflasi terdalam terjadi di Papua Barat, yakni sebesar 0,92 persen. Namun, dari 14 provinsi yang mengalami inflasi, tertinggi di Maluku Utara.
“Deflasi terdalam sebesar 0,92 persen terjadi di Papua Barat. Sementara itu inflasi tertinggi terjadi di Maluku Utara sebesar 0,56 persen,” tutur dia.
3. Inflasi tahunan tembus 1,84 persen
Secara tahunan alias year on year (yoy), BPS melaporkan pada September 2024 terjadi inflasi sebesar 1,84 persen. Kemudian, secara tahun kalender alias year to date (YTD), terjadi inflasi 0,74 persen.
“Tingkat inflasi tahunan pada September 2024 adalah sebesar 1,84 persen, atau terjadi peningkatan IHK dari 104,02 pada September 2023, menjadi 105,93 pada September 2024,” tutur Amalia.