Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Peluncuran fitur Catalog pada WhatsApp Business. (IDN Times/Shemi)

Jakarta, IDN Times - Apakah kamu perlu fitur yang paling mudah untuk mempromosikan bisnismu sekaligus menjangkau para pelanggan secara mudah? Bagi kamu yang baru merintis bisnis, kamu mungkin perlu mencoba WhatsApp Business.

WhatsApp Business diluncurkan pada 2018 oleh Meta Platforms Inc atau Facebook Inc pada saat itu. Platform ini ditujukan pengguna yang memiliki usaha atau ingin memulai usaha.

Salah satu fitur andalan WhatsApp Business adalah Katalog. Fitur yang diluncurkan pada 7 November 2019 ini, memudahkan penjual dan pembeli untuk mengetahui barang apa, harga serta keterangan produk yang dijual. 

Bagi kamu yang belum tahu bagaimana cara mengaktifkan WhatsApp Business, yuk ikuti 5 cara mudah berikut ini. 

1. Unggah dan instal WhatsApp Business

ilustrasi WhatsApp Business (truust.io)

Pertama,  cukup mengunggah WhatsApp Business yang ada di App Store atau Google Play Store. Selanjutnya akan diminta meregistrasi nomor handphone

Jika hanya memiliki satu nomor, kamu akan ditanya apakah yakin menjadikan nomor tersebut sebagai nomor bisnis. 

2. Isi profil bisnis kamu

Peluncuran fitur Catalog pada WhatsApp Business. (IDN Times/Shemi)

Selanjutnya, kamu akan diminta mengisi nama bisnis dan jenis bisnis, penjelasan usaha dan juga alamat usaha. Begitu tampilan chat muncul, di bagian atas akan muncul "Describe your business. Tap to edit".

Di sini, akmu akan diminta mengisi profil bisnis seperti alamat website, lokasi. Kamu juga bisa memberitahu jam operasional usaha di sini. 

Jika melewatkan pop up notification atau pemberitahuan untuk mengisi profil, kamu bisa memilih titik tiga yang ada di bagian kanan atas. Pilih business settings, business profile, lalu pilih tanda pensil.

3. Mengaktifkan fitur Katalog

Peluncuran fitur Catalog pada WhatsApp Business. (IDN Times/Shemi)

Jika kamu ingin mengaktifkan fitur Katalog, kembali ke Business Settings lalu pilih Katalog. Lalu, pilih add product or service. Pilih add image dan beri nama produk kamu serta harganya.

Kamu juga bisa menambahkan keterangan lain dengan mengklik more field. Lalu, isi deskripsi produk, tautan ke website atau media sosial, serta kode produk atau jasa.

4. Pesan otomatis untuk menyapa balik pelanggan

Peluncuran fitur Catalog pada WhatsApp Business. (IDN Times/Shemi)

Sebagai penjual, tentu tidak ingin membuat pelanggan menunggu. WhatsApp Business memungkinkan penjual menyapa pelanggan saat mereka mengontak kamu.

Caranya, pilih titik tiga di pojok kanan atas chat, settings, business settings, pilih greeting message. Aktifkan greeting message dengan swipe (menggeser) ke kanan. Pilih tanda pensil untuk mengubah pesan sapaan. Kamu juga bisa menentukan kepada siapa pesan itu dikirimkan.

Kalau sedang tidak memegang handphone atau mengaktifkan WhatsApp, kamu bisa memberi pesan pelanggan dengan memilih away message. Caranya sama seperti seperti greeting message. Bedanya, kamu bisa mengatur kapan kamu off atau tidak mengaktifkan WhatsApp.

Misal toko kue sudah tutup dan tidak melayani sejak pukul 21.00 hingga 09.00, tinggal mengubah start time dan end time saja.

5. Fitur balas cepat

Peluncuran fitur Catalog pada WhatsApp Business. (IDN Times/Shemi)

WhatsApp Business memungkinkan membalas pesan pelanggan dengan cara yang sama atau template.

Masih pada bagian business settings, pilih quick replies. Kamu bisa mengubah dan menambahkan pesan cepat atau template apa saja yang ditulis. Begitu selesai, bisa mencobanya dengan mengirimkan pesan ke pelanggan. Caranya, pilih garis miring (/), nantinya pesan cepat yang telah ditentukan sebelumnya akan keluar.

Mudah bukan menggunakan WhatsApp Business. Dengan begini usahamu akan lebih efisien.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Editorial Team