5 Cara Realistis buat Menjadi Orang Kaya, Gak Langsung Investasi!

Kenapa kalau mau jadi orang kaya gak bisa langsung bermain investasi? Jelas karena investasi butuh modal yang kalau mau hasilnya besar juga butuh permulaan modal yang sepadan. Jika keuanganmu masih pas-pasan, lantas modal dari mana untuk berinvestasi? Penuhi kebutuhan pokok sehari-hari terlebih dahulu sebelum terjun berinvestasi, ya.
Terlebih, jika keuanganmu sebagai sumber modal juga belum terarah. Bisa jadi hari ini kamu punya cukup modal untuk investasi, tetapi tanpa penghitungan yang logis malah besoknya kekurangan uang di situasi dan kondisi darurat. Sebagai bahan pertimbangan, berikut sederet cara ampuh dan realistis untuk menjadi orang kaya.
1. Kumpulkan modal investasi, cari penghasilan tambahan

Jika keunganmu atau gaji dari hasil pekerjaan utama hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Maka, tidak ada cara lain selain mencari income tambahan sebagai modal investasi nantinya.
Poinnya, uang kebutuhan pokok tidak bisa diganggu gugat untuk dipinjam sebagai modal investasi. Berapa banyak penghasilan tambahan yang dibutuhkan? Sebanyak yang kamu mampu, terlebih bisa stabil pendapatannya.
2. Siklus keuangan harus surplus, gak boleh defisit

Setelah memiliki penghasilan tambahan, logikanya siklus keuangan jadi surplus, bukan malah defisit, ya. Jangan sampai keuangan yang bertambah banyak di tiap bulannya itu diikuti dengan pengeluaran yang juga makin banyak.
Apalagi hanya sekadar untuk memenuhi gengsi dan gaya hidup, tahan diri meski punya keuangan lebih. Termasuk di dalamnya tidak boleh ada hutang maupun memberi hutang, ya. Siklus keuanganmu harus lancar, stabil besarannya.
Jika bulan ini setelah dipakai kebutuhan pokok masih surplus 5 juta. Maka, bulan selanjutnya tidak boleh kurang dari angka tersebut, tapi boleh jika terus bertambah. Kuncinya, ada pada menahan diri dan membiasakan diri.
3. Menabung, jadikan sebagai habbit

Menabung, menjadi poin yang gak kalah penting dari mengumpulkan modal ivestasi. Bahkan, sudah harus terbiasa sejak dini sebelum terjun ke dunia investasi.
Modalmu yang cuma satu rupiah itu akan terkumpul banyak jika menabung secara konsisten itu sudah menjadi kebiasaan diri. Sebaliknya, kalau menabung hanya sekadarnya saja, nilainya naik turun, sering dipinjam itu kebutuhan lain, lantas kapan terkumpulnya?
Jadi, sebelum menginvestasikan modal uang yang kamu miliki, tabung terlebih dahulu hingga terkumpul banyak. Tentunya, modal yang besar berpeluang punya hasil investasinya yang lebih besar. Nah, dibutuhkan pembiasaan diri untuk bisa konsisten menabung di nominal yang sama, bahkan jika bisa semakin meningkat nominalnya.
4. Siapkan dana darurat

Jika sudah melek investasi, artinya juga harus paham terkait konsep dana darurat. Ya, sebuah dana yang perlu disiapkan di luar dari dana kebutuhan pokok maupun tabungan modal investasi. Bearpa nilainya? Sebesar minimal 6 bulan biaya hidupmu.
Teelebih, dana darurat ini nantinya yang memenuhi kebutuhan tak terduga selama modal uang sudah dibuat investasi dan belum bisa diambil hasilnya. Jangan sampai kamu jadi berkecil hati di situasi dan kondisi darurat. Merasa punya cukup uang buat investasi, tapi tak bisa menolong diri dari krisis tak terduga.
5. Mulai investasi pada instrumen yang minim risiko terlebih dahulu

Saat kebutuhan pokok aman lebgkap dengan dana daruratnya yang tidak mengganggu jalannya investasi. Terlebih, sudah punya income tambahan yang stabil nominalnya, siklus keuangan selalu surplus, lalu hasilnya konsisten ditabung.
Maka, kini saat yang tepat untuk memulai investasi. Tentunya, sebagai pemula pilihlah instrumen investasi dengan risiko yang minim, ya. Misalnya saja investasi tanah, rumah, emas, hingga deposito.
Semua ide instrumen tersebut terbilang minim risiko mengingat punya nilai jual yang stabil dan tinggi, terlebih minim dampak inflasi, lho. Jadi, tinggal sesuaikan saja sebesar apa modal investasi yang telah kamu kumpulkan dengan instrumen investasi yang paling pas. Selamat mencoba!