Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta QRIS, Inovasi Anak Bangsa yang Mendunia

Ilustrasi transaksi QRIS memudahkan layanan keuangan digital (IDN Times/ Feny Maulia Agustin)
Intinya sih...
  • QRIS adalah inovasi pembayaran berbasis kode scan dari Indonesia, diluncurkan oleh BI dan ASPI pada 2019.
  • Hingga Maret 2024, sudah lebih dari 30 juta merchant di Indonesia menggunakan QRIS, memudahkan transaksi bagi pelaku usaha dan konsumen.

Di zaman yang serba digital seperti sekarang ini, kemudahan dalam bertransaksi menjadi kebutuhan utama bagi seluruh manusia di dunia. Untuk menjawab tantangan perkembangan zaman tersebut, Indonesia menghadirkan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), sebagai inovasi metode pembayaran berbasis kode scan yang mengintegrasikan berbagai layanan pembayaran menjadi satu standar nasional.

Diluncurkan oleh Bank Indonesia (BI) pada 2019, QRIS tidak hanya mempermudah transaksi, tetapi juga menjadi simbol transformasi digital dan inklusi keuangan yang tengah digaungkan pemerintah.

Yuk, kita kupas lima fakta menarik tentang QRIS yang bikin kamu makin bangga jadi warga Indonesia.

1. QRIS adalah karya anak bangsa

Ilustrasi bendera indonesia (Unsplash.com/ Bisma Mahendra)

Apakah kamu pernah bertanya-tanya, dari mana QRIS berasal? Bukan dari luar negeri, lho melainkan dari bangsa Indonesia sendiri. QRIS adalah inovasi yang diciptakan oleh Indonesia, hasil kolaborasi BI dan Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia (ASPI).

QRIS yang diiluncurkan pada 2019 silam hingga kini tumbuh pesat. Data BI mencatat, hingga Maret 2024, sudah lebih dari 30 juta merchant di seluruh Indonesia menggunakan QRIS, mulai dari pedagang pinggir jalan hingga hampir semua tempat transaksi.

2. Satu QR untuk semua

Ilustrasi transaksi dengan QRIS (Pexels.com/ Jack Sparrow)

Sebelum QRIS hadir, transaksi digital terasa membingungkan bagi pelaku usaha dan konsumen. Setiap aplikasi punya kode QR sendiri, sehingga satu toko harus menyediakan beberapa kode yang berbeda di meja kasir. Bagi pelaku usaha, ini tentunya merepotkan, belum lagi kalau pembeli hanya punya satu jenis aplikasi.

Dengan hadirnya QRIS, semua jadi lebih sederhana. Cukup satu kode QR, berbagai aplikasi pembayaran bisa digunakan, mulai dari Gopay, OVO, DANA, ShopeePay, hingga mobile banking. Praktis, hemat tempat, dan yang terpenting, mempercepat proses transaksi untuk semua pihak.

3. Permudah usaha kecil masuk dunia digital

Ilustrasi transaksi dengan QRIS (Pexels.com/ Faheem Ahamad)

QRIS bukan hanya tentang bayar cepat atau bayar tanpa uang tunai. Lebih dari itu, kehadirannya membantu banyak pelaku usaha kecil ke dunia keuangan digital.

Pedagang kaki lima, penjual di pasar, hingga UMKM rumahan kini bisa menerima pembayaran digital tanpa harus punya alat khusus atau rekening bisnis. Cukup daftar melalui aplikasi mitra, dan mereka langsung tercatat dalam sistem keuangan yang resmi.

Ini penting, karena akses keuangan yang merata adalah langkah awal untuk meningkatkan kesejahteraan. Data BI menunjukkan, tingkat inklusi keuangan nasional meningkat jadi 87,82 persen pada 2023, dan QRIS punya andil besar di dalamnya.

4. QRIS bisa dipakai di luar negeri juga, lho

Ilustrasi transaksi dengan QRIS (Pexels.com/ iMin Technology)

Siapa bilang QRIS cuma jago kandang? Kini QRIS sedang melebarkan sayap ke ranah internasional lewat kerja sama regional. Per April 2024, QRIS sudah bisa digunakan di beberapa negara ASEAN.

QRIS bukan hanya solusi pembayaran digital di dalam negeri, tapi kini mulai membuka jalan agar transaksi digital Indonesia bisa dipakai di negara-negara tetangga. Sejak awal 2024, QRIS sudah bisa digunakan di beberapa negara ASEAN seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura. QRIS juga bakal bisa digunakan di Jepang pada 17 Agustus mendatang.

Jadi, saat kamu nanti berkunjung ke negara-negara tersebut, kamu bisa membayar menggunakan aplikasi pembayaran digital yang biasa kamu pakai di Indonesia, tanpa perlu repot menukar uang tunai atau mencari metode pembayaran lain. Ini menunjukkan QRIS punya potensi besar untuk menjadi standar pembayaran digital yang diakui secara internasional.

5. Gratis biaya transaksi untuk UMKM

Ilsutrasi UMKM (Unsplash.com/ Kartika Paramita)

Kabar baik bagi pelaku UMKM, BI membebaskan biaya MDR (Merchant Discount Rate) QRIS sebesar 0 persen untuk usaha mikro sejak 1 Juli 2023. Jadi, para pelaku usaha kecil tidak lagi dikenakan potongan dari setiap pembayaran yang dilakukan lewat QRIS. Kebijakan ini sangat membantu usaha mikro agar bisa berkembang lebih leluasa tanpa harus khawatir dengan biaya tambahan. 

QRIS bukan cuma alat bayar digital biasa. Ini menjadi bukti nyata bahwa anak bangsa bisa menciptakan sesuatu yang praktis dan bermanfaat untuk semua. Dengan kemudahan penggunaan, dukungan untuk usaha kecil, dan sekarang sudah mulai dipakai di luar negeri, QRIS memiliki peluang besar di kancah internasional.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us