5 Hal yang Bisa Dilakukan pada Investasi Saham Saat IHSG Turun

17 Apr 2021, 20:00 WIB

unsplash.com/Jason Briscoe

IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) merupakan sebuah indeks yang mampu mengukur kinerja saham yang dimiliki oleh BEI (Bursa Efek Indonesia). Nilainya terus berfluktuasi dan dipengaruhi oleh berbagai macam faktor ekonomi dalam dan luar negeri.

Saat nilai IHSG sedang tinggi, tentu banyak orang bersuka cita menyambutnya. Namun, jika nilainya sudah turun dari biasanya tentu tak sedikit juga orang khawatir terhadap nasib sahamnya.

Sebelum berspekulasi dan panik duluan, lebih baik kamu pahami lima hal berikut saat nilai IHSG sedang turun. Yuk, simak penjelasannya sebagai berikut!

1.Wait and See

unsplash.com/Austin Distel

Hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah wait and see. Mengandung arti bahwa kamu harus menunggu terlebih dahulu terhadap gejolak harga yang sedang berlangsung. Jika tidak ada berita ekonomi yang terlalu serius tentu penurunan ini tidak akan berlangsung lama. Artinya nilai IHSG akan segera pulih kembali.

Namun sebaliknya, jika ada permasalahan serius yang mengakibatkan turunnya nilai IHSG, kemungkinan ini akan berlangsung cukup lama. Contohnya, seperti saat pertama kali virus corona mencuat dan terjadi lockdown di beberapa negara. Sehingga hal ini sangat berdampak terhadap aktivitas perekonomian di berbagai negara.

2.Averaging down

unsplash.com/Austin Distel

Bagi sebagaian orang penurunan nilai IHSG dimanfaatkan untuk melakukan averaging down. Hal ini diperuntukkan untuk mendapatkan nilai rataan saham yang semakin rendah.

Sehingga jika suatu saat keadaan pulih kembali, dirinya bisa meraup keuntungan yang berlipat dari nilai saham yang telah meningkat. Tentu ini akan sangat menyenangkan jika kamu memiliki cukup amunisi berupa uang tunai untuk menambah lot saham pilihanmu.

3.Cut loss

unsplash.com/Austin Distel

Pilihan berikutnya yang bisa kamu lakukan adalah dengan melakukan cut loss. Cut loss berarti bahwa kamu menjual kepemilikan saham untuk menghindari kerugian yang lebih besar lagi. Hal yang harus kamu perhatikan adalah tetapkan target keuanganmu untuk melakukan cut loss.

Misalnya saat kamu telah mengalami floating loss sebesar 10 persen atau 20 persen. Kamu bisa segera menjual saham ketika sudah yakin bahwa nilai saham akan semakin buruk ke depannya.

4.Cari tahu info terbaru terkait emiten

pexels.com/rawpixel

Mencari tahu tentang emiten yang sahamnya sedang kamu miliki adalah sangat penting. Kamu harus menjamin bahwasanya perusahaan tersebut bagus dan layak untuk dipegang terus meskipun IHSG sedang anjlok.

Kamu harus mencari tahu bagaimana sikap perusahaan dalam menghadapi tantangan ekonomi yang sedang berlangsung. Oleh karenanya, penting untuk memilih emiten dengan fundamental yang baik untuk menjamin keamanan aset sahammu.

5.Jual sebagian

ilustrasi orang kaya (unsplash.com/Sharon Mccutcheo)

Langkah terakhir yang bisa kamu ambil adalah menjual sebagian dari lot saham yang kamu miliki. Tujuannya adalah untuk meminimalisir kerugian yang terlalu besar jika IHSG tak kunjung pulih. Menjual sebagian juga masih bisa membuatmu mendapatkan keuntungan jika IHSG perlahan bangkit kembali dan nilainya meningkat dari sebelumnya.

Nah, itulah lima hal yang bisa kamu lakukan pada saat nilai IHSG turun. Jadi, jangan buru-buru panik dan pastikan kamu telah mengambil langkah yang tepat, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.