Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi toko buku (pexels.com/cottonbro studio)

Membuka cabang baru merupakan langkah besar dalam mengembangkan bisnis. Namun, tanpa informasi yang akurat tentang pasar di lokasi baru, keputusan tersebut bisa menjadi bumerang. Survei pasar menjadi kunci penting dalam menentukan apakah lokasi tersebut cocok untuk ekspansi.

Melalui survei pasar, pelaku usaha dapat memahami preferensi konsumen, potensi kompetitor, hingga daya beli masyarakat setempat. Memilih metode survei yang tepat sangatlah penting untuk mendapatkan data yang relevan dan akurat. Tidak semua metode cocok digunakan di setiap situasi, karena faktor biaya, waktu, hingga karakteristik target pasar ikut memengaruhi efektivitas survei.

Berikut adalah lima metode survei pasar yang bisa diterapkan saat ingin membuka cabang baru, lengkap dengan kelebihan dan cara penerapannya yang dilansir dari Business News Daily.

1. Survei kuesioner langsung

ilustrasi bisnis (pexels.com/pavel)

Metode ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara langsung kepada calon konsumen di area yang menjadi target lokasi cabang baru. Biasanya dilakukan di tempat umum seperti pasar, pusat perbelanjaan, atau jalan-jalan strategis. Kuesioner berisi pertanyaan seputar kebutuhan konsumen, kebiasaan belanja, hingga minat mereka terhadap jenis produk atau layanan yang ditawarkan.

Kelebihan dari metode ini adalah interaksi langsung antara penanya dan responden, yang memungkinkan klarifikasi jika ada pertanyaan yang tidak dipahami. Namun, metode ini membutuhkan tenaga survei yang cukup banyak dan waktu pelaksanaan yang lebih lama. Meski begitu, hasilnya tergolong akurat karena responden berasal dari lingkungan sekitar yang menjadi target pasar cabang baru.

2. Observasi lapangan

Editorial Team

Tonton lebih seru di