5 Miliarder Dunia yang Jatuh Miskin, Ada yang Sampai Dipenjara

Tidak ada yang lebih menarik dari kisah sukses dan kemewahan para miliarder dunia. Namun dibalik gemerlap mereka, terdapat pula kisah tragis tentang mereka yang pernah berada di puncak. Beberapa miliarder dunia ini ada yang jatuh miskin dengan cepat.
Para miliarder ini mengalami kejatuhan yang dramatis, serta kehilangan harta yang begitu besar dalam waktu yang singkat. Artikel ini akan mengungkap kisah-kisah pahit dari miliarder dunia. Siapa saja mereka? Simak pelan-pelan, yuk!
1. Eike Batista
Eike Batista adalah seorang pengusaha Brasil yang pernah menjadi salah satu orang terkaya di Brasil dan masuk empat besar orang terkaya di dunia. Sumber kekayaannya berasal dari berbagai sektor bisnis seperti minyak, pertambangan, dan energi. Batista sendiri menjadi simbol kemajuan Brasi sebagai kekuatan ekonomi di dunia.
Masalah keuangan Batista mulai terjadi saat peluncuran perusahaan OGX yang bergerak dalam sektor minyak dan gas. Batista pun kehilangan kekayaannya kurang lebih sebesar 300 triliun atau sebesar USD $30 Miliar. Ia kemudian mengajukan kepailitan untuk perusahaannya karena tidak mampu membayar tagihan senilai USD $45 juta kepada pemegang obligasi. Gaya hidup mewah dan suka berfoya-foya juga disinyalir menjadi salah satu penyebab kejatuhan Batista.
2. Vijay Vittal Mallya
Vijay Vittal Mallya atau yang lebih populer disebut dengan nama Vijay Mallya adalah seorang pengusaha asal India yang lahir pada tanggal 18 Desember 1955. Ayahnya, Vittal Mallya adalah pendiri United Breweries Group. Vijay Mallya dikenal sebagai raja bir karena kepemilikan perusahaan birnya, Kingfisher.
Kingfisher berkembang pesat, dan Vijay Mallya melebarkan bisnisnya ke bisnis penerbangan dengan mendirikan Kingfisher Airlines. Selain itu, ia juga memiliki bisnis dalam dunia olahraga sebagai pemilik tim balap formula 1, Force India. Namun, karena pengelolaan yang kurang baik, perusahaan yang dirintisnya mengalami penurunan performa.
Kingfisher Airlines pada tahun 2012 berhenti operasi dan dinyatakan pailit. Begitu juga dengan Force India yang kemudian diambil alih oleh sekelompok investor pada tahun 2018. Vijay Mallya kemudian mendapatkan masalah hukum dengan Pemerintah India dengan tuduhan pencucian uang dan kecurangan keuangan.
3. Elizabeth Holmes
Elizabeth Holmes adalah seorang drop out dari Universitas Standford. Kekayaannya menjadi meningkat setelah mendirikan perusahaan startup bernama Theranos pada 2003. Theranos bergerak dalam pengujian darah. Ia berhasil mengumpulkan dana lebih daru USD $700 juta dari para investor salah satunya adalah miliarder Rupert Murdoch.
Di tahun 2014, Elizabeth Holmes dicatat oleh Forbes sebagai wanita miliarder termuda dengan kekayaan senilai $4,5 miliar. Di tahun 2015, banyak pihak mulai meragukan teknologi yang digunakan oleh Theranos. Pada tahun 2018, Holmes mendapatkan dakwaan atas tuduhan penipuan federal, dan Theranos mencabut kendali Holmes terhadap perusahaan dan sahamnya. Pada tahun 2022, Holmes dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman dan menjalani hukuman di Texas.
4. Allen Stanford
Allen Stanford adalah seorang pengusaha asal Amerika Serikat yang lahir pada 24 Maret 1950 di Texas. Ia menjadi terkenal karena mendirikan perusahaan finansial bernama Standford Financial Group. Perusahaan ini bergerak di sektor perbankan, asuransi, dan investasi.
Pada awalnya bisnisnya memiliki reputasi yang sangat kuat. Namun kemudian, Standford kemudian tersangkut kasus penipuan investasi yang melibatkan perusahaannya. Standford Financial Group terlibat dalam skema penipuan piramida ponzi secara besar-besaran. Alih-alih memberikan imbal investasi yang tinggi kepada para investor, dana tersebut justru digunakan untuk membiayai gaya hidup Stanford yang mewah.
Pada tahun 2009, skandal penipuan investasi tersebut terungkap. Ia kemudian ditangkap atas tuduhan penipuan, pencucian uang, dan tindakan kriminal lainnya. Pada tahun 2012, ia diadili dan dinyatakan bersalah ataas 13 dakwaan dengan hukuman 110 tahun penjara di Florida dan diharuskan membayar dengan yang signifikan.
5. Jia Yueting
Jia Yueting adalah seorang pengusaha asal Tiongkok. Ia lahir pada tanggal 15 Desember 1972 di Provinsi Shanxi, Tiongkok. Awalnya ia mendirikan perusahaan periklanan pada tahun 1994.
Pada tahun 2004, ia mendirikan perusahaan bernama Letv yang kemudian berkembang menjadi LeEco yang bergerak di sektor media, hiburan, otomotif, dan teknologi. Perusahaan ini menjadi salah satu perusahaan teknologi yang terkenal, bahkan dikatakan sebagai YouTube dan Netflix ala Tiongkok.
Pada tahun 2016, LeEco mengalai kemunduran finansial yang signifikan. Hal ini karena pertumbuhan yang terlalu cepat dan investasi yang terlalu besar. Selain LeEco ia juga memiliki perusahaan mobil listrik bernama Faraday Future. Namun, perusahaan ini juga mengalami hal yang sama dengan LeEco. Aset pribadinya juga sempat dibekukan oleh pengadilan Shanghai karena tidak bisa membayar bunga pinjaman bank.
Roda kehidupan selalu berputar. Beberapa miliarder di atas mungkin saja mampu bertahan dan bahkan bisa untuk bangkit kembali dalam bisnisnya. Selalu diperlukan usaha, kerja keras, dan semangat untuk bangkit dari keterpurukan.