Jakarta, IDN Times - Investasi saham atau instrumen investasi lainnya selalu punya risiko tersendiri. Seperti halnya saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sedang mengalami penurunan tajam atau anjlok akhir-akhir ini, banyak investor saham menjadi panik dan cemas.
Panik dan cemas itu manusiawi, tetapi jika hal itu berubah menjadi ketakutan yang berlebihan maka bisa sampai pada titik keputusan yang tidak bijak seperti panic selling.
“Memiliki strategi yang tepat saat pasar anjlok atau terpuruk sangat penting untuk meminimalkan kerugian dan memaksimalkan peluang keuntungan dalam jangka panjang,” kata Community & Retail Equity Analyst Lead PT Indo Premier Sekuritas, Angga Septianus dalam keterangan tertulisnya kepada IDN Times, dikutip Minggu (30/3/2025).
Investor pun masih dihadapkan pada kondisi market yang sedang volatile saat Ramadan dan berpotensi berlanjut hingga setelah Idul Fitri. Hal itu lantaran secara historis setelah Lebaran 2021, 2022, dan 2024 IHSG mengalami koreksi pasca libur panjang.
Untuk itu, Angga memberikan tips investasi saat market anjlok agar risiko terkelola dengan lebih baik. Berikut ulasannya: