Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Asuransi (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi Asuransi (IDN Times/Aditya Pratama)

Intinya sih...

  • Tentukan prioritas bersama sebelum memilih asuransi, seperti alokasi keuangan untuk KPR, pendidikan anak, investasi, dan dana darurat.

  • Susun rencana keuangan yang realistis dengan instrumen proteksi agar target keuangan tetap on track ketika terjadi hal tak terduga.

  • Tetapkan tujuan spesifik memiliki asuransi sesuai kebutuhan keluarga dan kemampuan premi, serta pastikan perusahaan asuransi kredibel dan diawasi OJK.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Memasuki tahap kehidupan baru menikah, kondisi finansial pun ikut mengalami perubahan fase, yaitu dengan hadirnya pos-pos keuangan bersama untuk memenuhi kebutuhan keluarga muda.

Apabila perencanaan keuangan bersama ini tidak diatur dengan baik, maka akan menimbulkan permasalahan ekonomi yang dapat mengganggu keharmonisan keluarga muda di kemudian hari.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada 2024 terdapat 1,48 juta pernikahan di Indonesia. Data BPS yang diperbarui per 14 Februari 2025 menunjukkan, 399.921 kasus perceraian terjadi sepanjang 2024 dan tercatat lebih dari 100 ribu perceraian disebabkan oleh faktor ekonomi.

Dari data ini dapat dianalogikan, sepanjang 2024 terdapat satu dari empat perceraian yang terjadi disebabkan oleh faktor ekonomi. Seraya memperingati Bulan Inklusi Keuangan pada Oktober 2025, Astra Life ingin mengajak keluarga muda untuk lebih sadar akan pentingnya manajemen keuangan dalam fase kehidupan berkeluarga demi menjaga stabilitas rumah tangga.

"Di fase awal membangun aset bersama, pasangan perlu disiplin mengelola pos keuangan dan memahami fungsi proteksi. Bagi pencari nafkah utama, penting untuk memiliki asuransi jiwa sebagai bukti cinta kepada keluarga, yaitu untuk mencegah adanya risiko kejatuhan finansial akibat tutup usia dan terkena penyakit kritis. Menjaga ketahanan keuangan keluarga menjadi semakin penting di tengah berbagai tantangan ketidakpastian ekonomi," kata Corporate Communication, Literacy & Inclusion Departement Head Astra Life, Kurniasari S Pranoto, dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times, Selasa (28/10/2025).

Berikut ini 5 tips memilih asuransi untuk keluarga muda ala Astra Life:

1. Tentukan prioritas bersama

ilustrasi asuransi (IDN Times/Aditya Pratama)

Langkah awal sebelum memilih asuransi, sebaiknya keluarga muda sudah menentukan prioritas dan kebutuhan bersama. Diskusikan secara terbuka untuk alokasi keuangan, seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atau renovasi rumah, dana untuk pendidikan anak, investasi, dana darurat, liburan atau pun untuk personal expense.

"Dengan diskusi tersebut harapannya transparansi finansial dapat terwujud sehingga keputusan dapat dibuat secara rasional dan menghindari risiko konflik akibat perbedaan pandangan," kata Kurniasari.

2. Maksimalkan masa produktif

ilustrasi asuransi jiwa (freepik.com/creativeart)

Susun rencana keuangan yang realistis dengan pemasukan saat ini. Di fase pengumpulan aset rumah pertama, pendidikan anak, dana darurat, tabungan/investasi, dan pensiun tetapkan prioritas, besaran alokasi, serta tenggat waktunya.

"Pastikan ada instrumen proteksi sebagai bagian dari rencana, agar target keuangan tetap on track ketika terjadi hal tak terduga," ujar Kurniasari.

3. Tentukan tujuan utama memiliki asuransi

ilustrasi asuransi jiwa (freepik.com/rawpixel.com)

Tetapkan tujuan spesifik agar pilihan produk lebih tepat, misalnya memastikan dana pendidikan anak, menyiapkan warisan untuk pasangan, atau menjaga arus kas pensiun.

"Setelah tujuan jelas, pilih jenis perlindungan, besaran Uang Pertanggungan asuransi, dan masa pertanggungan yang sesuai dengan kebutuhan keluarga dan kemampuan premi, agar menghindari under/over-insured serta memudahkan evaluasi berkala," kata Kurniasari.

4. Cek manfaat asuransi yang sesuai

Logo Astra Life (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Kurniasari menjelaskan, di Astra Life, terdapat produk ASLI Ultimate Protection dengan manfaat perlindungan jiwa seumur hidup hingga usia 99 tahun. Besaran Uang Pertanggungan mengikuti kenaikan hingga menjadi 125 persen dari Uang Pertanggungan mulai tahun polis ke-15.

Premi pun cukup terjangkau mulai dari Rp688 ribu per tahun dengan pilihan masa pembayaran Premi dalam lima, 10 atau 15 tahun. Tersedia juga pilihan Asuransi Tambahan dengan manfaat pembebasan Premi Dasar dan Asuransi Tambahan

"Selain itu, di Astra Life terdapat produk ASLI Proteksi Masa DepanKu, asuransi yang bisa memberikan booster untuk dana pendidikan anak, karena memiliki perlindungan jiwa, Terminal Illness, Manfaat Tahapan secara tunai, dan Manfaat Akhir Masa Pertanggungan hingga tiga kali lipat dari premi," tutur Kurniasari.

"ASLI Proteksi Masa Depanku memiliki Masa pembayaran Manfaat Tahapan selama lima, 10 atau 15 tahun dan masa pembayaran Premi selama tiga, lima ,10 atau 15 tahun," lanjutnya.

5. Cek kredibilitas perusahaan asuransi

Ilustrasi Astra Life/ Dok Astra Life

Pastikan perusahaan asuransi yang dipilih kredibel sudah berizin dan diawasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Lebih dari itu, pastikan kondisi kesehatan keuangan perusahaan asuransi berdasarkan Risk Based Capital (RBC).

Astra Life memiliki RBC 311 per semester I-2025 melampaui ketentuan minimum OJK sebesar 120 persen. Tak kalah penting, sebelum membeli asuransi, keluarga muda harus memahami isi polis agar tidak salah persepsi terhadap manfaat dan batas perlindungan.

"Pastikan juga memahami besar Uang Pertanggungan, masa perlindungan, syarat pengecualian, serta siapa yang tercantum sebagai tertanggung dan penerima manfaat. Dengan begitu, keluarga dapat merasa lebih aman dan yakin bahwa asuransi jiwa yang dipilih benar-benar dapat diandalkan saat dibutuhkan," ujar Kurniasari.

Editorial Team