6 Tips Supaya Cepat Dapat Kerja, Fresh Graduate Merapat!

23 Jul 2022, 07:10 WIB

ilustrasi mencari pekerjaan (freepik.com/yanalya)

Jakarta, IDN Times - Mencari pekerjaan bagi fresh graduate atau lulusan baru perguruan tinggi bukanlah hal mudah dan cenderung menjadi tantangan tersendiri. Seringkali terdapat gap atau jarak antara fresh graduate dengan pekerjaan yang mereka inginkan.

Associate Director HRBP & Performance Fuse, Sukmawati menjelaskan ada tiga hal yang menjadi penyebab gap tersebut.

"Pertama, fresh graduate belum punya pengalaman riil di dunia kerja karena masuk organisasi kerja akan menjadi dunia yang berbeda dibanding dunia kampus. Kedua, kompetisi yang ketat menuntut fresh graduate tak hanya bersaing dengan lulusan universitas dalam negeri, tetapi juga lulusan universitas luar negeri yang kembali ke Indonesia untuk bekerja. Ketiga, tentang skill atau kemampuan. Banyak skill yang baru ditemukan di tempat kerja dan berbeda dari apa yang dipelajari ketika kuliah," tutur Sukmawati, dalam pernyataan resmi yang diterima IDN Times, Rabu (20/7/2022).

Kendati ada tiga penyebab tersebut, bukan berarti pekerjaan yang diimpikan fresh graduate tidak bisa didapatkan.

Berikut ini enam tips buat fresh graduate agar bisa cepat mendapatkan pekerjaan yang disampaikan oleh Sukmawati.

1. Membuat Curriculum Vitae (CV) yang menarik

ilustrasi curriculum vitae (pexels.com/cottonbro)

Hal pertama ini merupakan sebuah keharusan. Saat ini banyak situs dan aplikasi yang membantu para pencari kerja, terutama fresh graduate dalam membuat CV dengan desain menarik.

CV yang menarik adalah nilai tambah bagi pelamar kerja dan usahakan agar CV yang kamu buat menggunakan bahasa Inggris agar bisa dibaca semua pihak.

"Ketika satu lowongan dibuka, email lamaran yang masuk bisa berjumlah ratusan. Yang pertama kali dibuka tentu saja CV, bagaimana isi CV bisa menggambarkan profil pelamar secara keseluruhan. CV yang menarik akan menentukan apakah perekrut akan memproses lebih lanjut atau tidak," ujar Sukmawati.

2. Aktif melamar pekerjaan

Wanita muda melamar pekerjaan (Shutterstock/Shift Drive)

Saat ini banyak orang mencari kerja, tetapi lowongan pekerjaan yang ada justru sangat terbatas.

Oleh sebab itu, kamu perlu secara aktif melamar pekerjaan. Semakin sering dan semakin banyak lowongan yang dilamar maka kemungkinan profil kami dilihat perekrut akan semakin besar.

3. Fokus dengan kualifikasi pekerjaan

ilustrasi orang bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pelamar kerja ada baiknya fokus melihat kualifikasi dan syarat dari lowongan pekerjaan yang tersedia. Tak hanya itu, pelamar juga harus punya pengetahuan tentang perusahaan yang dilamar.

"Saya sering melihat fresh graduate terkadang tidak melihat kualifikasi pekerjaan yang diinginkan dengan baik. Misalnya, fresh graduate melamar pekerjaan yang sebenarnya diperuntukan untuk orang yang sudah berpengalaman lebih dari lima tahun atau level manajer. Ada kemungkinan besar CV tidak akan diproses," beber Sukmawati.

4. Memperluas jaringan (networking)

ilustrasi networking (unsplash.com/Antenna)

Tips lainnya adalah tetap membuka diri untuk bertemu orang-orang baru. Kita pada dasarnya tidak pernah tahu pintu rezeki mana yang terbuka buat kita.

Dengan begitu, peluang kamu untuk dapat pekerjaan dari kenalan-kenalanmu akan semakin besar.

"Semakin banyak bertemu orang, semakin luas relasi. Maka, bisa jadi orang-orang itu yang akan membuka jalan kita untuk mendapatkan pekerjaan atau posisi-posisi pekerjaan yang baru," ucap Sukmawati.

5. Be ready for anything

ilustrasi fresh graduate (unsplash.com/Juan Ramos)

Fresh graduate harus menerima segala hal yang mungkin terjadi, misalnya tentang penempatan kerja.

Ketika dalam proses rekrutmen menyatakan siap untuk ditempatkan di luar kota, komitmen itu harus tetap dipegang saat diterima kerja.

"Dari sejumlah pengalaman yang terjadi, saya mencatat banyak pelamar kerja yang lantas batal menerima pekerjaan karena tidak siap ditempatkan di luar kota," kata Sukmawati.

6. Berusaha dan berdoa

Ilustrasi berdoa (IDN Times/Sukma Shakti)

Industri teknologi menuntut talenta yang bisa beradaptasi. Maka dari itu, Sukmawati mendorong fresh graduate agar selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas diri, misalnya dengan mengikuti dan memperdalam ilmu-ilmu baru lewat bootcamp, kursus, maupun webinar.

"Satu hal yang tak kalah penting, percaya dengan diri sendiri untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang diimpikan. Pahami dan sayangi diri sendiri, ketahui kekuatan dan kelemahan diri. Kalau punya kekurangan sebaiknya diperbaiki agar tidak stuck di titik itu," ucap Sukmawati.