Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Cara Monetisasi Konten Tanpa Harus 1.000 Subscribers

Ilustrasi monetisasi konten Youtube (unsplash.com/@mjessier)
Ilustrasi monetisasi konten Youtube (unsplash.com/@mjessier)

Mendapat penghasilan dari konten digital kini bukan lagi hal yang mustahil, bahkan untuk kreator yang belum mencapai 1.000 subscriber. Hal ini karena saat ini, banyak metode monetisasi yang bisa dimulai sejak awal perjalanan kreator, tanpa harus bergantung pada program seperti YouTube AdSense yang mensyaratkan jumlah subscriber dan jam tayang tertentu. 

Salah satu strategi alternatif yang bisa dilakukan adalah melalui platform pendukung seperti sub 2 unlock atau sub4unlock. Selain itu, terdapat beberapa cara lain yang bisa dilakukan kreator pemula tetap memiliki peluang menghasilkan uang dari konten yang mereka buat.

Lantas, apa saja cara yang bisa dilakukan tersebut? Berikut adalah tujuh cara monetisasi konten yang dapat dilakukan tanpa harus menunggu ribuan subscriber.

1. Affiliate Marketing

Ilustrasi pekerjaan sampingan sebagai Tik Tok Affiliate (Pexel.com/cottonbro studio)

Affiliate marketing adalah salah satu metode monetisasi paling mudah diakses oleh kreator pemula. Dengan cara ini, kamu mempromosikan produk atau layanan dari pihak ketiga melalui tautan khusus. Jadi, setiap kali seseorang melakukan pembelian melalui tautan tersebut, maka kamu akan mendapatkan komisi.

Hal terpenting dalam affiliate marketing adalah kamu memiliki audiens yang relevan dan aktif. Kamu bisa menempatkan link affiliate di deskripsi video, caption Instagram, blog, atau bahkan melalui fitur “swipe up” di media sosial.

2. Menjual Produk Digital

Ilustrasi produk digital (Frerangestock/unsplash.com)

Menjual produk digital adalah cara efektif mendapatkan penghasilan langsung dari audiens. Produk digital seperti e-book, template desain, preset Lightroom, atau worksheet dapat dibuat sekali dan dijual berulang kali tanpa biaya produksi tambahan.

Keunggulan dari metode ini adalah kontrol penuh atas harga dan distribusi. Terlebih dengan adanya berbagai platform yang bisa digunakan untuk menyebarkan produk digital. Kreator pemula hanya perlu fokus pada kualitas dan manfaat dari produk yang dijual agar bisa menarik pembeli meski belum punya banyak subscriber.

3. Gunakan Sub4Unlock untuk Akses Eksklusif

ilustrasi promosi channel YouTube untuk menarik subscriber (freepik.com/pe_jo)
ilustrasi promosi channel YouTube untuk menarik subscriber (freepik.com/pe_jo)

Salah satu metode yang semakin populer di kalangan kreator lokal adalah menggunakan layanan sub 2 unlock. Ini adalah sistem "kunci konten", di mana audiens harus menyelesaikan tindakan tertentu. Contohnya seperti subscribe ke channel YouTube atau follow akun media sosial.

Metode ini dapat meningkatkan konversi serta memperkuat loyalitas audiens karena mereka merasa mendapatkan sesuatu yang bernilai. Menggunakan sub4unlock memungkinkan kamu dapat mengatur link yang hanya terbuka jika pengguna mengikuti syarat tertentu. Ini efektif untuk meningkatkan interaksi sekaligus mendatangkan potensi pendapatan dari promosi konten eksklusif, seperti preset, file desain, atau video tutorial.

4. Sistem Donasi (Pay-what-you-want)

Musician Streamer Saweria

Beberapa audiens bersedia mendukung kreator favorit mereka secara langsung. Beberapa platform menyediakan sarana bagi audiens untuk memberikan donasi secara sukarela, bahkan tanpa adanya konten eksklusif tertentu.

Sistem donasi cocok digunakan oleh kreator yang membangun hubungan erat dengan komunitasnya, misalnya melalui live streaming, konten edukatif, atau aktivitas komunitas. Kamu cukup menautkan link donasi di bio atau deskripsi konten, serta memberikan ajakan secara singkat di akhir video atau postingan.

5. Jasa Konten atau Freelance Terkait

ilustrasi freelance (pexels.com/cottonbro studio)

Jika kamu sudah menguasai skill seperti desain grafis, editing video, copywriting, atau voice over, kamu bisa menawarkan jasa tersebut berdasarkan portofolio konten yang sudah dibuat. Banyak kreator pemula mendapatkan klien pertama mereka dari video atau konten yang mereka unggah sebagai contoh karya.

Kamu juga bisa menarik klien langsung dari media sosial dengan mencantumkan kontak bisnis atau tautan portofolio. Ini membuka peluang penghasilan yang tidak bergantung pada monetisasi platform.

6. Menjual Merchandise atau Produk Fisik

ilustrasi cara memilih produk skincare (freepik.com/freepik)

Meski terdengar cocok untuk kreator besar, menjual merchandise juga bisa dilakukan skala kecil dengan sistem pre-order atau cetak-sesuai-pesanan (print on demand). Produk seperti stiker, kaos, tote bag, atau notebook bisa dijual tanpa harus menyetok barang terlebih dahulu.

Beberapa layanan lokal menyediakan integrasi cetak dan pengiriman otomatis. Jika kamu memiliki desain atau branding unik, produk fisik bisa menjadi sumber pendapatan tambahan sekaligus memperkuat identitas sebagai kreator. Ini bisa dimulai dari komunitas kecil, tanpa perlu jumlah subscriber yang besar.

7. Konten Berbayar atau Membership

ilustrasi content creator (freepik.com/DC Studio)

Terakhir, kamu bisa menawarkan akses ke konten eksklusif melalui sistem membership atau paywall. Hal ini didukung dengan tersedianya berbagai platform berbayar dapat digunakan untuk menawarkan materi khusus bagi pendukung setia.

Konten berbayar ini bisa berupa video lanjutan, tutorial mendalam, template eksklusif, atau sesi Q&A pribadi. Yang penting adalah memberikan nilai tambah yang jelas dan membedakan antara konten publik dan konten premium. Meski butuh strategi dan konsistensi, metode ini bisa memberi pendapatan berulang yang stabil.

Monetisasi adalah proses bertahap. Kendati demikian, monetisasi konten tidak harus menunggu ribuan subscriber atau jam tayang yang panjang. Sebab, dengan strategi yang tepat dan pemanfaatan tools seperti sub 2 unlock, kamu bisa mulai menghasilkan dari konten sejak awal. Namun, terlepas dari itu, yang terpenting adalah membangun nilai, konsistensi, dan pemahaman tentang kebutuhan audiens. (WEB/BAP)

Share
Topics
Editorial Team
Bima Anditya Prakasa
EditorBima Anditya Prakasa
Follow Us