8 Saham Meroket saat IHSG Labil

Jakarta, IDN Times - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terbilang labil pada pembukaan perdagangan Jumat pagi (12/11/2021). Sempat menguat 29,5 poin ke level 6.710,8 pada pembukaan perdagangan, IHSG akhirnya masuk zona merah pada pukul 09.20 ke level 6.681 atau minus 10,3 poin (0,17 persen)
Ini bisa jadi momen koreksi setelah pada penutupan perdagangan Kamis (11/11/2021), IHSG ditutup menguat tipis 8,1 poin atau 0,12 persen ke level 6.691,3.
1. IHSG bergerak fluktuatif pagi ini
IHSG mencapai puncak tertingginya pagi ini di level 6.714,1 dan titik terendahnya 6.677,7 sekitar pukul 9.20.
Secara keseluruhan, investor membukukan transaksi sebesar Rp1,8 triliun dengan volume sebesar lima miliar lembar saham dan frekuensi sebanyak 228 ribu kali. Ada 197 saham yang menguat, 226 melemah, dan 189 stagnan.
2. Pergerakan indeks saham
Fluktuatifnya IHSG pagi ini menyebabkan sejumlah saham unggulan ikut naik-turun pada perdagangan Jumat pagi. Beberapa saham kelompok lainnya juga bergerak naik tipis seperti berikut:
LQ45 menguat 0,12 persen menjadi 958,04
IDX30 menguat 0,05 persen menjadi 509,29
IDX80 menguat 0,15 persen menjadi 136,33
IDXESGL menguat 0,032 persen menjadi 141,90
IDXQ30 menguat 0,13 persen menjadi 148,50
3. Saham-saham yang potensial pagi ini
Berdasarkan data RTI, ada beberapa saham dengan kenaikan lebih dari lima persen hari ini. Berikut delapan saham dengan kenaikan tertinggi:
PT Agro Yasa Lestari Tbk (AYLS)
Bank Bumi Arta (BNBA)
Prima Alloy Steel Universal (PRAS)
PT Central Proteina Prima Tbk. (CPRO)
PT Temas Tbk (TMAS)
PT Trimitra Prawara Goldland Tbk (ATAP)
PT Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK)
PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK)
Disclaimer on ya, kamu bisa analisis sendiri terkait saham mana yang bisa dibeli dan dijual agar bisa cuan.