Ilustrasi - Sejumlah kendaraan melintasi gerbang tol saat pemberlakuan 'Contraflow' di jalan tol Jakarta-Cikampek, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (28/4/2022) dini hari. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Jasa Marga memprediksi jumlah kendaraan yang melintas saat puncak arus mudik sebesar 138 ribu kendaraan atau mengalami kenaikan hingga 154 persen dibandingkan dengan lalu lintas normal (54 ribu kendaraan), atau naik 2 persen dari Puncak Arus Mudik Lebaran 2022 (135 ribu kendaraan).
Sementara itu, untuk puncak arus balik kami prediksi terjadi pada H+2 atau pada Selasa, 25 April 2023, yaitu sebesar 178 ribu kendaraan yang peningkatannya mencapai 237 persen dibandingkan normal (53 ribu kendaraan) atau naik 5 persen dari Puncak Arus Balik Lebaran 2022 (170 ribu kendaraan).
"Berdasarkan inilah, diskon tidak diberikan di waktu yang diprediksi menjadi puncak arus mudik dan balik agar lalu lintas dapat terdistribusi dengan baik,” ujar Subakti.
Subakti berharap diskon tarif tol ini dapat menarik minat dan menjadi acuan bagi masyarakat untuk merencanakan perjalanan mudik dengan lebih baik lagi.
Dia mengimbau pengemudi menghindari perjalanan di waktu yang diprediksi menjadi puncak arus mudik dan arus balik serta hindari perjalanan di waktu favorit, seperti sehabis waktu sahur atau berbuka puasa.