Jakarta, IDN Times - Perundingan Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) akhirnya selesai setelah 2,5 tahun bergulir. Perjanjian ekonomi komprehensif itu diharapkan bisa membalikkan kondisi defisit neraca perdagangan Indonesia dengan Kanada menjadi surplus pada saat implementasi di 2026 mendatang.
“Ke depan bagaimana? Ya tentu harapan kita akan surplus, karena dengan CEPA ini kan banyak market access yang kita dapatkan, banyak barang-barang atau produk yang kita bisa masuk, tak hanya ke Kanada, tapi juga negara lain melalui Kanada,” kata Menteri Perdagangan, Budi Santoso di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, Senin (2/12/2024).