Ada Sentimen Dividen dan Trump, 3 Saham Ini Bisa Serok Cuan

Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di level 6.742 atau mengalami koreksi tajam sebesar -5,16 persen pada akhir perdagangan pekan lalu. Secara umum, pelemahan IHSG pada pekan lalu dipengaruhi oleh dua top losers, yakni IDX Energy dan IDX Basic Materials.
IDX Energy melemah -7,6 persen dalam sepekan kemarin yang disebabkan karena penurunan saham DSSA yang menjadi kapitalisasi pasar terbesar ke-2 di sektor ini dan ke-8 di IHSG. Sektor energi sendiri menjadi satu-satunya sektor yang secara trend jangka panjangnya masih bergerak uptrend, berbeda dengan sektor lainnya yang secara tren jangka panjangnya sideways atau bahkan ada yang sudah memasuki downtrend.
Selanjutnya IDX Basic Materials dalam sepekan kemarin turun sebesar -5,5 persen disebabkan oleh penurunan saham TPIA yang menjadi kapitalisasi pasar terbesar ke-5 di IHSG. TPIA turun sebesar -8 persen pada minggu lalu seiring dengan berita gagal masuknya emiten grup barito lainnya (BREN, CUAN, PTRO) ke dalam indeks MSCI pada Februari ini.
1. Top gainers pekan lalu
Sementara itu yang menjadi top gainers dan menopang IHSG pada pekan lalu adalah IDX Technology yang menguat 3,9 persen dalam sepekan dan menjadi satu-satunya sektor yang mengalami kenaikan. Sektor ini menguat disebabkan oleh kenaikan saham GOTO sebagai leader pada sektor ini sebesar 2,5 persen.
"GOTO naik cukup signifikan setelah sempat diberitakan akan mergernya emiten ini dengan Grab yang membuat lonjakan volume dan kenaikan saham signifikan pada 4 Februari dan langsung dibantah oleh pihak emiten pada 1 hari setelahnya," kata Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Dimas Krisna Ramadhani dalam keterangan resmi dikutip Senin (10/2/2025).
2. Sentimen pekan ini
Dimas menyebutkan ada tiga sentimen yang wajib diperhatikan para trader, yakni sentimen musim dividen, keberlanjutan program Donald Trump, dan inflasi AS (Januari).
Pertama, sentimen persiapan bagi dividen. Dalam kondisi market normal biasanya investor asing mulai mencatatkan inflow ke IHSG mulai dari pertengahan Februari sebagai persiapan momentum pembagian dividen saham-saham big banks pada Maret-April.
"Jika melihat data foreign flow sampai dengan minggu lalu, di mana belum terjadinya inflow ke IHSG, maka terdapat kemungkinan bahwa untuk tahun ini investor asing tidak mencatatkan inflow sebelum momentum dividen Maret-April nanti," kata Dimas.
Kedua, sentimen keberlanjutan program Donald Trump. Sejak Donald Trump dilantik menjadi presiden AS yang ke-2 kalinya, banyak pernyataa maupun kebijakan yang dikeluarkan berdampak signifikan terhadap pergerakan market global.
Ketiga, sentimen inflasi AS (Januari). Pada Rabu mendatang, data inflasi AS untuk bulan Januari akan rilis dan berdasarkan konsensusnya bahwa AS akan mencatatkan inflasi tahunan sebesar 2,9 perse atau sama seperti bulan sebelumnya.
“Jika kita lihat tren dalam 4 bulan terakhir inflasi AS konsisten mengalami kenaikan dan menjauhi target inflasi dari The Fed yaitu sebesar 2 persen. Apabila inflasi terus mengalami kenaikan maka membuka peluang bagi The Fed untuk justru meningkatkan suku bunga acuannya dan hal ini tidak sesuai dengan ekspektasi pelaku pasar di mana sebelumnya pelaku pasar berekspektasi suku bunga The Fed turun di sepanjang 2025 ini,” tutur Dimas.
3. Tiga rekomendasi saham pekan ini
Berkaca pada sejumlah sentimen di atas, Indo Premier merekomendasikan tiga saham untuk trading pada pekan ini. Berikut daftarnya:
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
BMRI berpotensi mengalami mark up jika IHSG mengalami mark up di minggu ini. Terkait GOTO sebenarnya telah terjadi "selling climax" pada 6 Februari lalu menurut teori Richard Wyckoff. Gap yang berpotensi untuk ditutup yakni di level 5.450.
PT Petrosea Tbk (PTRO)
PTRO berpotensi mengalami mark up jika IHSG pun mengalami mark up pada minggu ini. Kondisi ini bisa dimanfaatkan untuk trading cepat/scalping dalam proses mark up PTRO. Selain itu, PTRO juga menjadi salah satu saham yang secara trend menjadi leader di sektor energi.
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)
GOTO menjadi leader di sektor teknologi yang menjadi penopang bagi IHSG minggu lalu. GOTO memiliki price action yang bagus dengan masih bertahan di atas MA20 di tengah market yang koreksi signifikan. Namun, tidak menutup kemungkinan ketika market keseluruhan turun, GOTO pun ikut turun sehingga perlu kedisipilinan dari para trader.