Jakarta, IDN Times - Masalah kelangkaan stok pupuk bersubsidi menjadi sorotan pada akhir 2023 lalu. Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Rahmad Pribadi, mengatakan, pihaknya telah menyiapkan solusi untuk mengatasi hal tersebut.
Dari sisi produksi, kata dia, Pupuk Indonesia menyiapkan pupuk bersubsidi tiga kali lipat dari stok yang disarankan pemerintah.
Selain itu, saat ini pemerintah juga telah meningkatkan alokasi stok pupuk bersubsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton.
“Bapak Presiden, Pak Jokowi sudah memutuskan, menginstruksikan untuk mengembalikan volume pupuk subsidi seperti zaman-zaman tahun yang kita bisa sesembara pangan, tahun 2019, itu 9,5 juta ton,” kata Rahmad dalam wawancara khusus dengan IDN Times, Senin (25/3/2024).