Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-10-03 at 18.37.41.jpeg
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Intinya sih...

  • Program Makan Bergizi Gratis (MBG) diharapkan pemerintah bisa mendongkrak perekonomian Indonesia.

  • Dana sebesar Rp200 triliun dari pemerintah ke perbankan akan meningkatkan investasi di Indonesia.

  • Luhut menyatakan bahwa saat ini adalah waktu yang tepat bagi investor untuk masuk ke Indonesia.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Panjaitan buka suara soal proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dipangkas oleh Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB).

ADB sebelumnya memproyeksikan ekonomi Indonesia sepanjang 2025 akan tumbuh 5 persen, dan kini dipangkas menjadi 4,9 persen. Menurut Luhut hal itu wajar, melihat dinamika global. Namun, dia meminta masyarakat tidak pesimistis.

"Ya silakan saja. Tapi kalau saya lihatnya ini kan dunia ini memang bergerak banyak ya. Jadi kita juga jangan terlalu pesimis melihat itu," kata Luhut di kantornya, Jakarta, Jumat (3/10/2025).

1. MBG bakal dongkrak perekonomian Indonesia

Siswa sekolah di Dolok Sanggul saat menikmati MBG perdana di Humbang Hasundutan, Rabu (11/6/2025) (dok.istimewa)

Luhut justru memiliki visi yang optimistis terhadap perekonomian Indonesia tahun ini, dengan adanya program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dia meyakini program dengan anggaran Rp99 triliun tahun ini akan menggerakkan ekonomi rakyat.

"Ini semua kan buah daripada Makan Bergizi ini kan belum kelihatan. Tapi akan segera kelihatan. Dan tadi dana yang diberikan oleh Pak Menteri Keuangan itu kan juga belum semua mengalir," ucap Luhut.

2. Dana Rp200 triliun yang digelontorkan Menkeu ke perbankan bakal dongkrak investasi

ilustrasi rupiah (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Selain itu, dengan adanya dana sebesar Rp200 triliun yang pemerintah gelontorkan ke perbankan, akan mendongrak investasi di Indonesia.

"Jadi peminjaman dari perbankan akan jadi mudah. Tentu tanpa menghilangkan hati-hatian. Jadi kita harus optimis melihat itu," tutur Luhut.

3. Jadi waktu terbaik buat investor masuk ke RI

Ilustrasi rupiah (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Dengan program-program di atas, menurut Luhut saat ini waktu yang tepat bagi investor untuk masuk ke Indonesia.

"Kalau saya pribadi Anda tanya, saya pribadi, ini adalah golden opportunity untuk orang investasi di Indonesia kepada investasi-investasi yang captive. Misalnya apa listrik, makanan tadi seperti gizi. Uang di bank kan banyak," ucap Luhut.

Editorial Team