Rizal Ramli Minta Pemerintah Lobi China untuk Kurangi Impor
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Mantan Menteri Bidang Koordinator Kemaritiman, Rizal Ramli mengatakan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menjelaskan ada new optimism yang bisa mengubah Indonesia menjadi lebih baik. Hal itu disampaikannya di Kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (5/10).
“Seperti yang Pak Prabowo katakan tadi, ada new optimism bahwa kita bisa ubah Indonesia lebih baik. Memang hari ini kita (menjadi) lampu merah ekonominya, krisis masih berlanjut karena badan kita tidak sehat. Antibody kita kurang, kena virus apa saja kita bisa sakit,” ujarnya.
1. Tidak adil menyalahkan faktor internasional
Rizal Ramli mengatakan tidak adil bila apa yang terjadi saat ini selalu menyalahkan faktor internasional.
“Itali lah, Turki lah, US FED lah. Kita juga harus mengintropeksi bahwa diri kita sendiri harus buat langkah-langkah supaya krisis ini berkurang,” ucapnya.
2. Meminta pemerintah kurangi impor
Editor’s picks
Rizal Ramli menyampaikan agar pemerintah fokus dalam mengurangi impor terhadap 10 item yang paling besar.
“Apa itu? Salah satu contohnya adalah impor baja. China bajanya kebanyakan, akses capacity, banyak dijual di Indonesia dengan harga yang sangat murah. Kita minta pemerintah laksanakan memberikan tarif anti-dumpling sebesar 25 persen terhadap produk baja dan turunannya,” jelasnya.
3. Minta pemerintah untuk melobi China
Rizal Ramli menyebutkan pemerintah saat ini dekat dengan China. Oleh karenanya, tentu bisa dilakukan lobi kepada negara yang bersangkutan.
“Katanya ada yang mengatakan pemerintah hari ini dekat sama China, lobi dong sama Presiden Jinping. Pak jangan terlalu banyak impor. Kasih kita waktu dua tahun karena kalau krisis, China juga yang kena. Tolong kita kurangi impor China dan sebagainya,” ujarnya.
Baca Juga: Perbandingan Krisis 1998 dan 2018 Menurut Rizal Ramli